
KUDUS (Lenteratoday) - PPKM level 4 lanjutan juga diberlakukan untuk wilayah Kabupaten Kudus , Jawa Tengah. Konsekuensinya, masyarakat terdampak mendapat sembako. Hal ini diungkapkan Bupati Kudus, Hartopo, saat melepas 4 mobil box bantuan dari pihak swasta, bersama Dandim dan Kapolres usai melepas 4 mobil box bantuan dari pihak swasta, Senin (26/07).
Bupati Kudus, Hartopo, mengungkapkan bahwa sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak PPKM, pihak swasta menyerahkan 500 paket sembako. Sasarannya, yakni para ojek, PKL, penyandang disabilitas, pijat tunanetra, yayasan yatim piatu dan serikat pekerja transportasi.
“Kami sangat berterima kasih kepada perusahaan yang selalu peduli kepada masyarakat Kudus. Selalu bergerak cepat untuk memberikan bantuan saat terjadi bencana di Kudus,” kata Hartopo.
Pihaknya menyampaikan, bantuan 500 paket sembako tersebut bukan menjadi yang terakhir, tapi terus berkesinambungan.
Selain itu, Hartopo berencana akan membuka akses jalan yang ditutup di beberapa wilayah selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun, pihaknya akan berkoordinasi dahulu dengan unsur Forkopimda, terutama Kapolres, Dishub dan Satpol PP Kudus.
Mantan anggota DPRD kudus itu menjelaskan, penyekatan jalan akan dibuka dengan syarat wilayah Kudus bisa turun dari level 4 menjadi level 3, bahkan 2, sebab dampak penyekatan sudah terlihat.
“ Maka dari itu, kita akan selalu evaluasi juga untuk akses ini. Kalau memang level ini betul betul turun dan pemerintah pusat memberikan bisa memberikan sinyal baik untuk Kudus, maka dalam waktu dekat akan kita buka (penyekatannya) ,” tukasnya.
Semua rencana ini, sambungnya, akan terwujud setelah PPKM level 4 usai yaitu tanggal 2 Agustus 2021. Dengan catatan, penambahan kasus aktif dan kematian covid19 di Kudus terus mengalami penurunan.
Hartopo mengungkapkan, selama adanya penyekatan jalan, pihaknya merasakan dampaknya. Saat menuju kantor maupun rumah dinas mengalami kesusahan. Sebab harus mengikuti alur yang telah disiapkan.
“ Mari kita semua bersama - sama berdoa dan ikut mendukung. Dengan tidak pergi kemana mana demi menekan angka mobilitas dan angka penyebaran kasus covid19,” tandasnya. (fya)