22 April 2025

Get In Touch

Wali Kota Mojokerto Temukan Kutu Pada Beras Bansos

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Mojokerto, Moh. Anwar dan Kasatreskrim Polresta Mojokerto, Iptu. Hari Siswanto bersama Kepala gudang Perum Bulog Sub Drive Surabaya Selatan, Deddy Wicaksono saat melakukan pengecekan
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Mojokerto, Moh. Anwar dan Kasatreskrim Polresta Mojokerto, Iptu. Hari Siswanto bersama Kepala gudang Perum Bulog Sub Drive Surabaya Selatan, Deddy Wicaksono saat melakukan pengecekan

MOJOKERTO (Lenteratoday) - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menemukan adanya kutu pada beras yang akan digunakan untuk bantuan sosial pada warga terdampak Covid-19 dan PPKM level 4. Melihat hal ini, Wali Kota langsung meminta supaya beras untuk Bansos adalah beras berkualitas terjamin.

Pemenulan itu terjadi saat Wali Kota yang akrab dengan panggilan Ning Ita ini melakukan sidak beras Bansos di gudang Perum Bulog Sub Drive Surabaya Selatan yang terletak di Jalan By Pass, kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto dan gudang Perum Bulog Sub Drive Surabaya Selatan yang terletak di Jalan RA. Basoeni, Desa/Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa-Timur, Rabu (28/7/2021) pagi.

Sidak tersebut dilakukan setelah Ning Ita mendapatkan laporan dari masyarakat yagn mengatakan bahwa pasokan beras Bansos yang akan didistribusikan ke warga masyarakat terdampak baik Pandemi Covid-19, PPKM Darurat terdapat adanya kutu.

Saat tiba di lokasi, Ning Ita bersama tim langsung memasuki gudang stok beras Perum Bulog Sub Drive Surabaya Selatan di Jalan By Pass, Kecamatan Magersari. Ning Ita meminta contoh stok beras yang siap untuk didistribusikan dibuka. Setelah dibuka dan digelar di atas lembaran zak karung plastik, terlihat adanya sejumlah kutu di beras tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Ning Ita meminta kepada Kepala Gudang Bulog Sub Drive Surabaya Selatan, Deddy, agar beras yang akan dibagikan kepada warga terdampak dalam kondisi kualitas terjamin bagus dan layak untuk dikonsumsi.

"Bantuan Sosial yang dianggarkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan pengadaan beras Bansos bekerjasama dengan Bulog, saya minta kwalitasnya baik dan layak dikonsumsi oleh warga. Jika ada kondisi kurang layak maka segera ditarik dan jangan sampai terdistribusikan ke masyarakat. Segera disiapkan pengganti dengan yang kualitas baik dan layak dikonsumsi," tegas Ning Ita.

Sementara itu, Kepala Gudang Perum Bulog Sub Drive Surabaya Selatan, Deddy Wicaksono, di depan Wali Kota Mojokerto bersama tim mengatakan, jika stok yang ada sekarang di gudang merupakan stok yang akan dikirim ke gudang Perum Bulog Sub Drive Surabaya Selatan dan selanjutnya baru siap didistribusikan ke warga.

"Disini hanya pengemasan saja, dan jika pada pasokan pengiriman beras dari mitra terdapat adanya kutu, kita akan masukan obat pembunuhnya dengan cara dimasukan ke kemasan zak yang ada berasnya lalu stok beras ditumpuk dan ditutup dengan terpal plastik agar gas obat tersebut tidak keluar dan bisa membunuh kutu," pungkas Deddy. (Joe)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.