16 April 2025

Get In Touch

Ini Tujuan Oximeter Harus Ada Pada Tiap RW di Kota Malang

dr. Husnul Muarif, saat ditemui seusai rpat evaluasi pada kamis (29/7/2021).
dr. Husnul Muarif, saat ditemui seusai rpat evaluasi pada kamis (29/7/2021).

MALANG, (Lentaratoday) - Pandemi mengubah kebiasaan hidup kita dengan sangat drastis. Kita dipaksa untuk segera beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru, untuk mengantisipasi penyebaran covid19. Di Kota Malang, penggunaan oximeter harus diterapkan pada tiap RW. Hal ini berhubungan dengan tindak cepat yang bisa dilakukan pemerintah daerah pada pasien covid19.

Munculnya gagasan oximeter pada tiap RW bermula dari keterlambatan penanganan pasien isolasi mandiri yang berakibat kematian. Dalam beberapa kasus kematian isoman di Kota Malang terjadi akibat pasien terlambat mendapat pelayanan kesehatan.

“Oximeter ini kan digunakan untuk mengetahui Heart Rate (detak jantung) dan pernafasan pasien, nah kalau ada yang di bawah 95, harapannya satgas PPKM Micro di RW bisa langsung melaporkan ke RS untuk booking tempat,” ujar husnul Muarif, Juru Bicara satgas covid19, Kota Malang.

“Memang tidak langsung dapat bed (tempat tidur) tapikan setidaknya sudah ada laporan, jadi pihak puskesmas setempat juga akan lebih waspada,” lanjutnya menjelaskan.

Rencananya penerapan ini akan segera dilakukan, ada 500 oximeter yang siap dibagikan pada tiap kecamatan sesuai dengan data yang ada. Nantinya tiap RW akan menurunkan 3-4 relawan untuk menjadi satgas di tiap RW dan bertugas untuk mengoperasikan oximeter pada tiap warga yang berlalu-lalang di sekitar kampungnya.(ree)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.