16 April 2025

Get In Touch

Mau Jadi Pendonor Plasma Konvalesen? Ini Syaratnya

Ilustrasi plasma konvalesen
Ilustrasi plasma konvalesen

MALANG, (Lenteratoday) - Donor plasma konvalesen mungkin tidak terdengar asing di telinga anda. Meski dipercaya mampu menjadi terapi terakhir untuk penanganan pasien covid19, belum banyak yang mengetahui tentang mekanisme donor konvalesen.

Konvalesen adalah terapi plasma darah yang digunakan dari penyintas covid19 yang sudah sembuh, meski belum ada penelitian resmi terkait hal ini, namun terapi ini masih digunakan dan terbukti bisa membantu penyembuhan pasien covid19.

Dihubungi melalui jaringan telepon, Koordinasi Blood For Life (BFL) Hamida Soetadji menjelaskan, tidak sulit menjadi pendonor konvalesen. Ada beberapa hal yang wajib diperhatikan sebelum mendonorkan konvalesen. Salah satunya, yakni memperhatikan tenggat waktu sebelum mendonor.

"Preparing sebelum melakukan donor konvalesen adalah jarak kesembuhan pendonor sebelum mendonor, kalau di PMI 14 hari, tapi berdasarkan pengalaman pada kasus-kasus pendonor yang pernah mengalami Orang Tanpa Gejala (OTG) ini kan sulit dideteksi juga, jadi pada proses screening, kalau antibodinya tidak memenuhi syarat pasti ditolak, dan butuh pemulihan ditambah 3 minggu, baru bisa proses screening lagi," kata Hamida.

Pendonor konvalesen juga harus menjaga pola hidup dengan baik, seperti memakan makanan sehat, dan menjauhi makanan seperti gorengan, dan sejenisnya. Ini karena darah konvalesen yang didonorkan harus jernih.

"Donor kovalesen jangan sampai keruh, karena kalau keruh berarti kadar lemak jenuhnya tinggi, idealnya darah kovalesen paling tidak jangan sampai keruh, untuk menjaga agar jernih, pendonor bisa konsumsi banyak buah dan sayur, dan jalani hidup sehat," lanjutnya menjelaskan.

Terakhir, seorang pendonor harus menunjukkan hasil tes negatif atau surat keterangan sehat sebelum mendonor.(ree)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.