23 April 2025

Get In Touch

Evaluasi PPKM: BOR Kota Malang Masih Tinggi

Evaluasi PPKM: BOR Kota Malang Masih Tinggi

MALANG (Lenteratoday) - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 se-Jawa-Bali kembali diperpanjang hingga 9 Agustus 2021. Kota Malang termasuk wilayah yang harus melakukan perpanjangan PPKM Level 4, ini karena Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Malang masih tinggi.

Saat ditemui seusai rapat koordinasi bersama satgas covid KOARMADA II, Walikota Malang, Sutiaji menjelaskan kondisi ini disebabkan oleh penuhnya rumah sakit. Selain itu angka kematian akibat covid19 di Kota Malang, masih termasuk tinggi di provinsi Jawa Timur.

“Angka kematian kita di nasional dan provinsi masih tinggi. Tapi di Kota Malang yang dilihat bukan kematian, tapi BOR. Termasuk Herd Immunity,” kata Sutiaji kepada awak media pada Selasa (3/8/2021).

Saat ditanyai perihal banyaknya pemakaman yang masih belum teridentifikasi positif covid, Sutiaji sempat memberitahu jika pemakaman yang dilakukan dengan protokol kesehatan belum tentu adalah pasien covid19.

“Tidak semua positif. Jangan dilihat pemakaman. Kita sesuai NAR. Di Dinkes semuanya,” katanya lenjelaskan. “BOR kita juga bukan diisi dari warga Kota Malang saja, tapi sebagian besar juga dari daerah-daerah tetangga kita,” lanjutnya.

Meski orang nomor satu di Kota Malang itu sempat menyangkal kepenuhan BOR bukan dari warga Kota Malang akan tetapi, data pemerintah pusat memiliki pertimbangan lain.

Pemerintah daerah seakan-akan menolak kenyataan bahwa kematian akibat covid19 masih mengkhawatirkan. Namun banyaknya warga yang masih menjalankan isolasi mandiri dan korban jiwa akibat covid19 seyogyanya patut dijadikan bahan evaluasi, karena mereka bukan hanya sekedar angka. Hingga hari ini, ada 812 korban meninggal dunia akibat covid19 di Kota Malang.

Sedangkan ada 221 pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah, dan 272 pasien yang menjalani isolasi mandiri di Rumah Sakit. Ini hanya data yang tercatat Dinas Kesehatan Kota Malang, mengingat proses pendataan hanya pada pasien yang melapor pada puskesmas setempat dan sudah melakukan PCR Swab. Padahal, kondisi di lapangan, ada banyak pasien yang mungkin tidak tercatat, hanya karena mereka tidak sanggup menjalani PCR Swab.(ree)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.