
SURABAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mentargetkan pembentukan herd immunity sebesar 70% masyarakat Jatim tervaksinasi bakal tercapai pada 10 Agustus 2021. Namun, target tersebut bakal tercapai jika dalam sehari mampu melakukan vaksinasi terhadap 315.000 orang.
"Jadi, seandainya target waktu itu kita berharap dengan menghitung 315.000 per hari itu terwujud, dari tanggal 3 Juli, maka tanggal 10 Agustus ini sudah 70 persen," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di sela-sela peninjauan vaksinasi di Universitas Islam Negeri SUnan Ampel (UINSA) Surabaya, Rabu (4/8/2021).
Lebih lanjut dia menandaskan bahwa untuk pencapaian target tersebut berbagai upaya percepatan vaksinasi telah dilakukan. Termasuk meminta pada kabupaten dan kota untuk terus mamasifkan vaksinasi. Dalam hal ini, Khofifah mengapresiasi keberhasilkan Pemkot Surabaya, bahkan dia menilai Pemkot Surabaya menjadi pilot projek.
Gubernur Jatim perempuan pertama ini mengatakan bahwa vaksinasi di kota Surabaya pada empat hari terakhir ini mampu mencapai 50.000 orang setuap hari. Dia pun optimis bahwa kota Surabaya akan mencapai target herd immunity seperti yang diharapkan.
"Pilot projeck pertama untuk bisa katakan kalau vaksinnya cukup 315.000 per hari, maka dimulai di Surabaya. Pak Wali menyiapkan 50 ribu perhari, dan itu bisa dilakukan empat hari berturut turut," tuturnya.
Dengan jumlah vaksinasi 315000 vaksinasi per hari, lanjut Khofifah, sangat memungkinkan bisa mencapai target. Namun demikian yang menjadi kendala saat ini adalah antrean pengiriman vaksin dari oleh Pemerintah Pusat. Jatim sendiri masih menunggu 4,2 juta vaksin dosisi kedua bagi masyarakat umum.
"Saya sudah melaporkan ke Pak Menkes, saya juga sudah melaporkan ke Pak Mendagri, mudah-mudahan segera bisa disuplay sehingga kita bisa memberikan dosis kedua yang sudah jatuh tempo," pungkasnya. (ufi)