20 April 2025

Get In Touch

Pemkab Blitar Kirim 10.000 Masker untuk PMI di Hong Kong

Pemkab Blitar Kirim 10.000 Masker untuk PMI di Hong Kong

Blitar - Pemerintah Kabupaten Blitar mengirimkan bantuan 10.000 masker, untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Blitar yang bekerja di Hong Kong.

Pengiriman bantuan ini disampaikan Bupati Blitar, Rijanto sebagai tindak lanjut keluhan para PMI di Hong Kong, baik melalui komunikasi langsung maupun kabar melalui medsos. "Saya dapat informasi kebetulan dari seorang pekerja migran yang memang intens berkomunikasi dengan saya, dia cerita jika di Hong Kong sekarang sulit mendapatkan masker karena adanya virus Corona dan kalau pun ada harganya mahal," tutur Bupati Rijanto, Rabu (12/2/2020).

Mendapat informasi demikian Bupati Rijanto langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat, mengenai ketersedian stok masker. "Ternyata masih ada, sehingga hari ini kita kirim 10.000 masker ke Hong Kong untuk membantu pekerja asal Blitar disana," ungkapnya.

Apakah hanya akan menbantu PMI asal Blitar yang di Hong Kong saja, Bupati Rijanto mengaku akan melihat perkembangannya, karena infonya di Singapura pihak pemerintah turun tangan membantu. "Tapi kalau di Hong Kong memang sulit mau membeli, harganya juga sangat mahal," paparnya.

Selain itu pertimbangan ketersedian stok masker di Dinkes untuk kebutuhan daerah juga harus diperhatikan, kalau semua dikirim untuk bantuan ke luar negeri dan di Blitar terjadi bencana akan kerepotan. "Kalau terjadi bencana alam dan membutuhkan masker, juga harus disiapkan kebutuhannya," tandas Bupati Rijanto.

Adapun keluhan PMI asal Blitar di Hong Kong, juga disampaikan melalui surat terbuka yang ditujukan kepada Bupati Blitar Rijanto. Surat terbuka itu diunggah melalui media sosial Facebook, berisi curhatan para pahlawan devisa ini yang kesulitan mendapatkan masker karena merebaknya virus Corona.

Sementara itu terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dr Kuspardani mengatakan sumbangan masker yang dikirim ke Hong Kong untuk PMI asal Blitar tersebut, merupakan stok Dinkes yang biasa digunakan untuk kebutuhan petugas medis se-Kabupaten Blitar. "Karena stoknya masih ada, maka pemkab membantu 10.000 masker melalui Dinkes," kata dr Kuspardani.

Adapun stok yang kini tersedia sekitar 50.000 masker dan itu mencukupi, untuk seluruh tenaga medis se Kabupaten Blitar. "Masih mencukupi untuk kebutuhan tenaga medis, kalau untuk bencana bisa dicover melalui dana darurat bencana," pungkasnya.(ais).

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.