24 April 2025

Get In Touch

Pandemi Melanda, Bisnis Susu Kambing Makin Moncer

Pandemi Melanda, Bisnis Susu Kambing Makin Moncer

PROBOLINGGO (Lenteratoday) – Meski pandemi Covid-19 melanda, namun bisnis susu kambing di Desa Klenang Kidul, Banyuanyar, Probolinggo, justru makin menunjukkan grafik peningkatan konsumen.

Ini karena permintaan susu kambing yang hingga kini tetap menunjukkan tren positif. Bahkan, susu yang dihasilkan peternakan itu belum bisa mencukupi banyaknya permintaan.

Manajer Profesional Farm, Faisal Huda mengatakan, susu kambing dipercaya bisa menambah imun tubuh. Tak pelak, hal itu membuat tingkat penjualan susu kambing mengalami kelonjakan. Sampai-sampai pihaknya keteteran untuk memenuhi permintaan pasar.

"Susu yang dihasilkan peternakan kami belum dapat mencukupi permintaan. Hasil susu kambing kami per harinya bisa sampai 22 liter. Ditambah 10 liter, dari masing-masing 7 mitra kami. Sebulan, sekitar 1.000 liter susu kambing bisa kami hasilkan," katanya, Sabtu (21/8/2021).

Konsumen susu kambing olahan Profesional Farm sudah tersebar di beberapa kota, antara lain Jakarta, Palangkaraya, Sidoarjo, Malang dan Bali.

Sedangkan harga susu kambing dibanderol mulai dari Rp 15 ribu untuk 250ml susu dengan aneka varian rasa, Rp 15 ribu untuk 500ml susu murni dan Rp 17.500 untuk 330ml susu pasteurisasi.

"Upaya untuk memenuhi permintaan pasar, kami berkolaborasi dengan peternak kambing susu perah di seluruh Kabupaten Probolinggo," jelasnya.

Faisal bercerita, dirinya mulai terjun di sektor perternakan pada sepuluh tahun silam. Kala itu, dirinya mencoba berternak kambing jenis peranakan etawa (PE) dan Boer. "Usaha ini untuk hobi sampingan saja. Awalnya hanya ternak 10 ekor kambing saja," paparnya.

Namun, pada 2020, ia memutuskan berhenti dari pekerjaan utama yang dilakoninya, yakni sebagai manajer salah satu hotel. Ia pun beralih untuk lebih menekuni bidang peternakan kambing.

Secara otodidak ia mempelajari teknik beternak. Di masa awal, Faisal tentu menemui bermacam kendala. Misalnya, kualitas susu kambing.

Meski begitu, dia tak berputus asa dan terus mencobanya. Hingga akhirnya, usaha peternakan yang diberi nama Profesional Farm ini berkembang. "Kini ada sekitar 94 ekor kambing indukan dan anakan. Saya juga bisa memberdayakan warga. Seluruh pekerja di peternakan ini berasal dari pemuda warga sekitar," sebutnya.

Salah satu pelanggan, Wahyudi mengungkapkan, susu kambing olahan Profesional Farm punya kualitas tinggi. Tak heran, jika dia dan keluarga gemar mengkonsumsinya.

"Rasa susu kambing Profesional Farm gurih. Tanpa ada bau. Tiap sebulan dua kali saya membeli susu kambing ini," pungkasnya.(ist)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.