
BANYUWANGI (Lenteratoday) – Seiring merebaknya kasus covid serta pemberlakuaan PPKM, seluruh destinasi wisata di Banyuwangi ditutup. Keputusan Pemkab Banyuwangi itu menjadi pukulan berat bagi para pelaku usaha wisata.
Hal ini disadari Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. Namun hal tersebut terpaksa dilakukan untuk menekan penyebaran covid 19. Saat menyalurkan bantuan untuk 91 pelaku wisata, Bupati Ipuk pun meminta maaf, terkait kebijakan tersebut.
Bupati Ipuk mengakui kebijakan itu tidak populis. Tetapi hal tersebut adalah wujud dari perhatian pemerintah. "Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami terpaksa harus ada kebijakan PPKM. Hal ini semata-mata untuk pengendalian pandemi," ujar Ipuk.
Dalam pemberian bantuan di aula Kantor Kecamatan Licin,Sabtu (21/8/2021), para pemandu di kawasan wisata Gunung Ijen itu mendapatkan paket sembako.
"Bantuan ini memang tidak seberapa. Namun ini adalah bentuk ikhtiar dari Pemkab Banyuwangi untuk bersama-sama dengan masyarakat yang terdampak berbagai kebijakan dalam rangka mengurangi persebaran Covid-19 di Banyuwangi," ungkap Ipuk.
Dalam kesempatan tersebut, Ipuk mengajak seluruh masyarakat bersama-sama mematuhi protokol kesehatan.
"Jika kita disiplin menerapkan protokol kesehatan, Insya Allah persebaran Covid-19 akan segera menurun. Level PPKM Banyuwangi pun akan turut turun. Sehingga secara bertahap tempat wisata juga akan dibuka kembali, ekonomi bisa kembali bergerak," terang Ipuk.
Para penerima bantuan tersebut tergabung dalam dalam Himpunan Pemandu Khusus Wisata Ijen (HPKWI). Selama ini mereka menjadi guide menemani para wisatawan. "Selama PPKM ini memang sudah tidak ada aktivitas sama sekali," imbuhnya.
Atas bantuan dari Pemkab Banyuwangi ini, mereka mengucapkan terima kasih. "Ini bisa membantu teman-teman," aku Ardi, salah seorang penerima yang telah menjadi pemandu wisata di Ijen selama 8 tahun.
Sebelumnya, Pemkab Banyuwangi juga telah menyalurkan bantuan paket sembako kepada para pelaku wisata di kawasan Ijen. Tidak kurang dari 215 orang yang terdiri driver trooper, ojek troli, warung, dan pelaku usaha lainnya. Selain itu, bantuan juga diserahkan kepada pelaku wisata di sejumlah destinasi, seperti Pulau Merah dan Pantai Mustika. (ist)