08 April 2025

Get In Touch

Hari Pertama Siswa SMA di Jember, PTM Hanya 4 Jam

Bupati Jember Hendy saat meninjau PTM di SMA 2 Jember.
Bupati Jember Hendy saat meninjau PTM di SMA 2 Jember.

JEMBER (Lenteratoday)- Seluruh siswa SMA/SMK di Kabupaten Jember melakukan kegiatan perdana pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTM) dengan mengikuti pelajaran langsung di kelas. Syarat pokok PTM yakni tetap menerapkan protokol kesehatan dan siswa yang di dalam kelas dibatasi sebanyak 50 persen.

Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Wabup Muhammad Balya Firjaun Barlaman melakukan peninjauan langsung ke sejumlaj sekolah yakni SMKN 2 Jember, SMAN 2 Jember, dan SMAN Ambulu. SMAN 2 Jember melalui Waka Humas Mariyana mengatakan, PTM secara teknis untuk jumlah siswa dalam satu kelas berjumlah 15 - 18 siswa dan dalam satu meja hanya diisi satu siswa.

"Hari ini pertama masuk sekolah, sistemnya itu ganjil dan genap. Jadi sebanyak 15 - 18 siswa masuk selama satu minggu untuk nomor absen ganjil dulu. Kemudian minggu depan nomor absen genap. Tak lupa kita juga menerapkan protokol kesehatan ketat. Dengan melakukan cuci tangan, wajib pakai masker, dan ada alat pengukur suhu otomatis di pintu masuk utama sekolah, siswa mengukur suhu badannya dan langsung masuk dalam kelas," kata Mariyana, Senin (23/8/2021).

Pembelajaran selama seminggu itu hanya berlangsung selama 5 hari yakni dari Senin hingga Jumat. Kemudian untuk di dalam kelas ada Hand Sanitizer, tempat cuci tangan, gurunya juga membawa spidol dan penghapus atau alat tulis papan sendiri-sendiri. Dengan begitu kata dia, maka tidak ada kontak langsung dengan antar siswa.

Untuk jam mengajar dalam kelas, karena masih dalam tahap uji coba dan masih awal mengalami pengurangan jam pelajaran dari biasanya satu jam pelajaran 45 menit dikurangi jadi 25 menit. "Sehingga jika satu mata pelajaran 2 x tatap muka. Berarti satu pelajaran hanya 50 menit. Kemudian Kegiatan di sekolah juga hanya berlangsung kurang lebih 4 jam, dari pukul 7.00 WIB - pukul 11.00 WIB," jelasnya.
Para Siswa yang masuk PTM juga dihimbau telah melakukan vaksinasi.

Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, pihaknya berpesan agar dalam proses pembelajaran tatap muka terbatas ini dapat berlangsung baik dengan selalu menerapkan protokol kesehatan ketat, terutama soal vaksin. "Kita berharap semaksimal mungkin pesan Bapak Presiden agar dilakukan vaksin dulu. Semaksimal mungkin semua siswa dapat divaksin. Kemudian saat masuk kelas untuk diatur, setelah pelajaran pulang dan jangan berkerumun," kata Bupati Hendy.

Dia juga minta pelajaran tidak boleh banyak-banyak, sedikit tapi variannya disesuaikan. Tujuannya agar ritme dari uji coba ini dapat sesuai prokes juga diterapkan. Sehingga secara bertahap kondisi kita kembali normal. Soal masa waktu PTM dia berharap Jember bisa kembali normal dengan angka resiko covid19 yang serendah mungkin. (mok)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.