
BONDOWOSO (Lenteratoday)- Pemkab Bondowoso berencana akan memfungsikan RS Klinik Paru yang berada di Desa Pancoran, Kecamatan Bondowoso, sebagai tempat isolasi terpusat (Isoter) pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso dr M Imron menerangkan, pihaknya akan terus membenahi kesiapan dan fasilitas yang ada di RS Klinik Paru. "Apabila RS Klinik Paru ini mulai difungsikan, nantinya lima puskesmas yang sebelumnya menjadi puskesmas rujukan Covid-19, akan difungsikan menjadi puskesmas seperti biasa," terang Jubir Covid19 Bondowoso M Imron, Selasa (24/8/2021).
Artinya, dapat kembali melayani pelayanan kesehatan normal, maka tidak khusus untuk covid-19 saja. Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso ini menambahkan, para pasien yang nantinya dirujuk di RS Klinik Paru adalah pasien bergejala ringan ataupun pasien tanpa gejala namun dinyatakan positif. Nantinya, akan disiapkan sebanyak 30 tempat tidur, dengan 27 tenaga kesehatan dan beberapa dokter.
Pemkab Bondowoso juga terus mensosialisasikan kepada satgas kecamatan dan desa untuk merujuk pasien Covid-19 yang isoman.
Apabila ada pasien yang sedang menjalani isoman di lokasi isolasi mandiri tingkat kecamatan atau puskesmas, dengan kriteria gejala ringan maupun tanpa gejala. Sementara Komandan Kodim 0822 Bondowoso Letkol Kav Widi Widayat, ST., bersama Wakil Bupati Bondowoso H. Irwan Bachtiar Rahmat, SE, M.Si, Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto, SIK, dan Kadinkes Bondowoso dr. Muh. Imron, M.Kes, serta Direktur RSUD dr. Koesnadi Bondowoso dr. Yus Priyatna, Sp.P juga langsung melakukan pengecekan kesiapan tempat Isolasi Terpusat (Isoter) Covid-19 di RS Paru alamat Desa Pancoran Kecamatan Bondowoso.
Dandim 0822/Bondowoso Letkol Kav Widi Widayat, ST., memastikan langsung tempat Isolasi Terpusat (Isoter) yang layak ditempati oleh para warga yang terpapar pandemi Covid-19. Dan juga tersedia ruang serbaguna yang dijadikan mini ICU, ruang pengelola jadi ruang tenaga kesehatan (nakes) dan obat-obatan.
Selain segi kenyamanan dan kelayakan, Dandim 0822 juga melakukan pengecekan terhadap segi keamanan dan ketertiban tempat Isoter tersebut. "Peninjauan ini Instruksi langsung dari Panglima TNI dan Kapolri. Rencananya, semua pihak dilibatkan untuk mengawal adanya Isoter," jelasnya.
Dandim 0822 juga menghimbau para Babinsa dan Bhabinkamtibmas, sekaligus tenaga kesehatan untuk rutin melakukan testing, traching dan treatment atau 3T. Meski demikian, Dandim 0822 menyikapi dinamika atau perkembangan pandemi yang sekarang mulai meluas dan mengimbau warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. (mok)