08 April 2025

Get In Touch

Pelajaran Tatap Muka, Dewan Pendidikan Jatim Minta Terapkan Prokes

Simulasi pembelajaran tatap muka (ard)
Simulasi pembelajaran tatap muka (ard)

SURABAYA (Lenteratoday) - Anggota Dewan Pendidikan Jatim, M Isa Anshori, menerangkan, panduan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sendiri berkaca terhadap peraturan SKB 4 Menteri. Pada ketentuan itu, disebutkan kriteria daerah yang boleh melaksanakan PTM.

"Sekarang ini di beberapa daerah di Jawa Timur masuk level ketiga dan kebawah. Tentu mereka yang masuk level tersebut secara administratif diperbolehkan menggelar PTM," kata Isa, Minggu (29/8/2021).

Disamping itu, lanjut Isa, pemerintah juga terus melakukan percepatan vaksinasi kepada guru, tenaga kependidikan, dan siswa. Berdasar data yang dimiliki, 53 persen guru dan 50 persen siswa sudah tervaksinasi.

"Meski begitu, daerah daerah yang berada di level ketiga atau dibawah ini diperbolehkan PTM, dengan syarat tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat," tegasnya.

"Saya kira itu menjadi sebuah kesiapan pemerintah selain melakukan vaksinasi guru dan siswa. Kalau provinsi bisa mulai tanggal 30, di daerah juga bisa memulai PTM tanggal yang sama, atau menyesuaikan kondisi daerah masing masing," sambungnya.

Kendati memasuki PPKM Level 3, pelaksanaan PTM tentunya bersifat pilihan. Mengingat, ada beberapa daerah yang masih memberlakukan PPKM Level 4. Sehingga, kembali menggelar pembelajaran daring.

"Saya rasa sudah dua tahun siswa tidak mendapatkan asupan belajar yang maksimal tentu hasilnya juga tidak maksimal. Hasil seperti itu dievaluasi dengan indikator yang ada. Seperti kekerasan terhadap anak kenakalan anak semakin meningkat. Ini menunjukkan pembelajaran daring tidak maksimal dan memicu tindak kekerasan di rumah," jelasnya.

Dengan membuka sekolah, tuntas Isa, sebuah keniscayaan membantu pemerintah menekan penyebaran covid pada anak anak, memberikan pelayanan maksimal pada mereka melalui Pembelajaran Tatap Muka. (Ard)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.