
MALANG (Lenteratoday)- Rapat dengar pendapat DPRD Kabupaten Malang berlangsung lancar tanpa hambatan pada Senin (13/9/2021). Rapat yang dihadiri lebih dari 50 persen anggota DPRD itu membahas tentang perubahan anggaran yang dilakukan pemerintah daerah. Langkah ini dilakukan untuk kebutuhan penanggulangan pandemi Covid-19 di Kabupaten Malang.
Anggaran Pendapatan Badan Daerah (APBD) tahun anggaran 2021, menurut DPRD Kabupaten Malang menunjukkan adanya fleksibilitas dan respon yang cepat untuk re-alokasi anggaran, guna menangani pagebluk covid19 yang belum juga reda. Meskipun begitu, perlu dilakukan penyesuaian baik yang menyangkut sisi pendapatan belanja, maupun pembiayaan dari plafon APBD yang ditetapkan semula.
Perubahan anggaran tersebut antara lain adalah refocusing dan realokasi serta sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) tahun 2020 yang harus dimasukkan dalam APBD tahun 2021. Sehingga dapat digunakan untuk program pembiayaan kegiatan tahun 2021, salah satunya yakni penanganan Covid-19.
Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi minta Pemkab cermat dalam pengalihan anggaran untuk merasionalisasi kegiatan yang dirasa kurang berfaedah."Kegiatan SKPD atau unit kerja yang tidak bisa dilaksanakan akan diketahui dalam evaluasi. Prinsipnya, Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi prioritas dan mengefektifkan waktu agar bisa berjalan sampai akhir tahun," jelas Darmadi.
Untuk diketahui, tidak ada fraksi yang menolak perubahan anggaran APBD yang diajukan oleh pemerintah Kabupaten Malang.
Juru Bicara Fraksi PKB, Kuncoro, SH. misalnya mengatakan, “Kami berharap program Pemerintah Kabupaten Malang ini bisa mewakili kebutuhan rakyat. Maka perlu dilakukan pemfokusan terhadap dana agar anggaran tersebut bisa dipergunakan dengan semaksimal mungkin,” ujarnya setelah Rapat Paripurna.
Salah satu rencana Pemkab yang disetujui DPRD Kabupaten Malang adalah memangkas anggaran perjalanan dinas dan makan minum yang dialihkan untuk pemulihan ekonomi.Anggaran makan minum dan perjalanan dinas bersumber dari APBD Kabupaten Malang.
Dalam kesempatan yang sama Muhammad Sanusi, Bupati Malang mengatakan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Malang masih membahas rencana pengalihan anggaran perjalanan dinas dan makan minum."Dana perjalanan dinas dan makan minum kan tidak digunakan, jadi dialihkan untuk yang lebih urgent di Kabupaten Malang," katanya usai rapat bersama DPRD Kabupaten Malang.
Sanusi menegaskan pihaknya memiliki target untuk realisasi pengalihan dana tersebut."Itu sudah dijadwalkan," terangnya.
Efisien anggaran berupa pengalihan anggaran perjalanan dinas dan makan minum itu untuk pemulihan ekonomi.Dana pemulihan ekonomi akan digunakan untuk perbaikan jalan, jembatan, dan irigasi pertanian.Pemkab juga memperhatikan aktivitas ekonomi melalui usaha mikro, kecil, dan memengah.(adv)