25 April 2025

Get In Touch

Universitas Muhammadiyah Surabaya Gelar Vaksinasi Drive Thru

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Universitas Muhammadiyah Surabaya.

SURABAYA (Lenteratoday) - Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Kota Surabaya, mengadakan Vaksinasi Drive Thru, Rabu (15/9/2021). Unmuh menargetkan 1000 orang per hari. Kegiatan tersebut ditinjau langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, beserta jajaran Gugus Tugas Covid 19.

Rektor Unmuh Surabaya, Dr dr Sukadiono, M. M, menjelaskan, rencananya besok juga menyasar 1000 orang per hari, dengan jenis vaksin yang digunakan adalah Astrazeneca. Ia juga menambahkan, pihaknya memilih metode drive thru supaya tidak menimbulkan kerumunan.

"Untuk minggu depan hari Senin tanggal 20 sampai 24 menggunakan Vaksin Sinovac yang setiap hari juga melaksanakan 1000 orang. Kebetulan tenaga vaksin kami dari RS Muhammadiyah dan perwakilan Fakuktas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan UM," Jelasnya.

Proses Drive Thru, lanjut Sukadiono, bisa berlangsung lebih cepat karena menggunakan pendaftaran secara online. Sehingga, memudahkan memasukkan data. Kendati masih ada beberapa orang yang belum mengetahuinya, pihaknya tetap membantu tahapan pendafaran tersebut. 

"Tujuh hari ke depan dengan metode ini dan kami beriterima kasih kepada Pemprov, Dinkes, yang sudah mensuport kami. Kami berkomitmen membantu pemerintah provinsi  segera mencapai herd immunity. Jadi kekebalan komunitae yang tentu nanti berdampak pada semua bidang, baik  pembelajaran tatap muka, mungkin pertumbuhan ekonomi lebih meningkat," ucapnya 

"Ibu Gubernur menyampaikan positivity rate 1,8 dan ini luar biasa. Kami sebagai Civitas Akademik Surabaya berkomitmen untuk mensukseskan program vaksinasi di Jawa Timur ini," sambungnya.

Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa, menambahkan, mekanisme drive thru yang disajikan oleh Unmuh bisa dijadikan contoh bagi institusi lainnya dalam menggelar vaksinasi.

"Saya baru kali ini menyaksikan vaksinasi berbasis komunitas dengan mekanisme drive thru. Mekanisme dengan format seperti ini untuk menghindari kerumunan. Saya rasa dengan era digital seperti ini bisa dilakukan dan direplikasi di tempat tempat yang lain," ungkapnya.

Mantan Menteri Sosial tersebut juga menyampaikan, Pemprov mengedepankan pentahelix dalam menangani pandemi Covid 19. Salah satu unsur di dalamnya adalah kampus lantaran banyak ide ide brilian dan solusi dari berbagai masalah.

"Tentu komuniksi sinergitas diantara pemerintah dan kampus menjadi bagian yang sangat penting dan berkaitan dengan vaksinasi, bahwa sesungguhnya peran kampus sangat penting melakukan percepatan agar Covid 19 makin melandai dan semakin terkendali," tuturnya.

"Hasil assemen kementrian kesehatan positivity rate di Jatim 1,85 untuk bisa mencapai dibawah lima persen itu prosesnya panjang. Diperlukan ikhtiar luar biasa untuk bisa menjaga positif rate yang menjadi indikator terkendalinya Covid 19, bukan hanya warga surabaya dan Jatim tetapi bahwa interaksi ini memang terbangun dengan berbagai elemen strategis yang lain," tuntasnya.

Sementara itu, salah satu penerima Vaksin, Imam Hambali (21), mengaku lega dan bersyukur sudah mendapatkan vaksin imun kekebalan Covid 19.

"Tadi persiapannya olahraga sama istirahat yang cukup. Harapan saya semoga kembali normal dan pandemi hilang dari muka bumi," tandasnya. (Ard)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.