
Blitar - Sempat ketinggalan 0-1 dari Arema FC akibat gol cepat sang kapten Johan Al Farizi di menit ke 3, Persebaya berhasil membalik keadaan menjadi 4-2 hingga membawanya lolos ke final Piala Gubernur 2020 di Stadion Soeprijadi, Selasa (18/2/2020).
Pertandingan berjalan ketat sejak pluit panjang ditiup wasit Farid Hitabba dari Jogja, Singo Edan julukan Arema langsung melakukan tekanan hingga berhasil mencetak gol pertama di menit ke 3. Petaka terjadi pada menit ke 19, ketika pemain no punggung 35 Jonatan diganjar kartu merah dan dikeluarkan, karena pelanggaran berat menendang pemain Persebaya.
Bermain dengan 10 pemain, membuat pertahanan Singo Edan kedodoran. Hingga Bajul Ijo berhasil menyamakan kedudukan 1-1 melalui gol yang dicetak striker mereka David da Silva menit ke 28. Bahkan pada tambahan waktu babak pertama jelang turun minum, pemain pengganti no 9 Mahmud Eid menambah kemenangan menjadi 2-1.
Pada babak kedua, Bajul Ijo kembali meningkatkan tempo serangannya. Lagi-lagi pemain cadangan Irfan jaya, mencetak gol ke 3 dan membuat keunggulan 3-1. Keasyikan menyerang, bek Persebaya Aburizal Maulana melakukan pelanggaran hingga diganjar kartu merah sehingga sama-sama bermain 10 orang.
Permainan kembali berjalan seimbang, namun lagi-lagi pemain plontos David da Silva menambah skor melalui sundulannya di menit ke 70 menjadikan skor 4-1. Namun Singo Edan tidak mau menyerah begitu saja, memanfaatkan umpan matang dari sisi kiri pemain depan Elias meneruskannya menjadi gol ke 2 sehingga skor menjadi 4-2 untuk kemenangan Persebaya Surabaya sampai pluit panjang.
Dengan hasil ini Persebaya lolos ke final, melawan Persija Jakarta yang rencananya akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada Sabtu (21/2/2020).
Sementara itu pelatih Persebaya, Aji Santoso usai pertandingan mengatakan melawan Arema dengan 10 pemain memang menguntungkan timnya. "Namun tidak jaminan bermain 11 pemain bisa menang, tapi memang tadi para pemain bisa memanfaatkan kondisi ini sehingga menang," kata Coach Aji.
Ditanya kondisi recovery pemain menjelang laga final Sabtu(21/2/2020), diakui Coach Aji menjadi perhatiannya, oleh karena itu malam ini langsung kembali ke Surabaya untuk recovery pemain. Demikian juga ketika ditanya apakah merasa diuntungkan jika final di gelar di kandang yaitu GBT. "Sekarang bukan jaminan main di kandang pasti nenang, apalagi Persija juga banyak pemain bintang. Buktinya kita main di kandang lawan juga bisa menang," pungkasnya.
Terpisah pelatih Arema FC Mario Gomez menyatakan jika pada awal pertandingan dengan full team 11 pemain, bisa bermain bagus dan langsung mencetak gol. "Demikian juga ketika bermain 10 pemain, kita juga bisa mencetak gol," ujar Gonzales.
Mengenai pemainnya yang melakulan kesalahan hingga diganjar kartu merah, Coach Gomez tidak mempermasalahkannya, itu terjadi karena pengaruh bermain menekan yang diterapkannya. "Tapi kedepan, diharapkan tidak membuat kesalahan lagi," imbuhnya. (ais)