
LAMONGAN (Lenteratoday) - Sambutan Bupati Lamongan, Yuh ronur Efendi yang diabadikan dalam tayangan video saat mendatangi suatu pertemuan viral di media sosial. Bahkan, banyak di antara warga net luar daerah Lamongan yang merasa iri dengan video kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah daerah kabupaten Lamongan itu.
Pada tayangan tersebut, Bupati Lamongan menyatakan jika penyelenggaraan hajatan, orkes, elekton sampai acara sederhana boleh dilakukan dengan meriah. Namun, ia berkali-kali menegaskan jika kegiatan warga tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Sepintas, sambutan bupati itu disampaikan kepada para pekerja di bidang layanan jasa pernikahan atau pemilik usaha sound system saat berkunjung ke kawasan Lamongan utara beberapa waktu yang lalu.
"Sampaikan pesan saya kepada masyarakat, saiki wis oleh nanggap sound, wis oleh nanggap orkes dan elekton (Sekarang sudah boleh menggelar acara hajatan orkes hingga elekton)," ungkapnya dalam potongan video tersebut.
Ungkapan Bupati tersebut disambut gembira oleh para warga yang hadir dengan tepuk dan sorak sorai. Ia melanjutkan jika secara umum pelonggaran sudah dilakukan dan maksimal tetap 75 persen dari kapasitas tempat.
"Ce'e 75 persen, 50 persen, 20 persen saiki oleh kulo percoyo kale panjenengan sedoyo. (Apakah 75 Persen, 50 persen, 20 persen sekarang saya percaya kepada warga sekalian)," lanjut Bupati.
Salah satu tayangan yang diunggah oleh akun Instagram @Info_Lamongan pada Kamis, (23/9/2021) kemarin kini telah dilihat hingga hampir 2 ribu lebih penonton.
Seperti yang diketahui, statmen yang dikeluarkan Bupati Lamongan itu sejalan dengan kondisi Covid-19 di Lamongan yang makin membaik. Setelah Assesmen Level 1 dari Kemenkes RI, segala jenis hajatan mulai dilonggarkan sebagai upaya memulihkan perekonomian pada segala bidang. (dit)