KEDIRI (Lenteratoday) - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tenun Ikat Bandar Kidul Kota Kediri meraih penghargaan Tourism dan Creative Campaign Award kategori Silver. Pokdarwis Tenun Ikat Bandar Kidul berhasil menyamakan posisi dengan industri destinasi wisata di Indonesia seperti The Sunan Hotel di Solo dan Hutan Monyet di Ubud.
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, menyampaikan apresiasi pada Pokdarwis Tenun Ikat Bandar Kidul yang telah gigih untuk memajukan desa wisata. “Kegigihan mereka untuk membangun desa wisata patut diapresiasi. Karena, adanya desa wisata ini, akan banyak wisatawan mampir ke Kota Kediri untuk ikut merasakan bagaimana serunya menenun, dan disambut keramahan masyarakat Kota Kediri,” ujar Mas Abu.
Koordinator Pokdarwis, Slamet Sugianto, mengatakan ada beberapa indikator yang dinilai penyelenggara. Salah satunya aspek edukasi, pelayanan, dan sajian wisata. “Jadi di dalam proposal kami telah menuliskan deskripsi apa saja yang akan didapat wisatawan ketika berkunjung di Bandar Kidul. Mulai penyambutan warga dan penerapan prokes ketat saat masuk area, rangkaian kegiatan yang bisa dinikmati wisatawan seperti edukasi menenun, dan beragam hiburan,” ujar Slamet.
Salah satu edukasi lain yaitu mengolah ikan lele yang dibudidayakan dalam ember oleh warga. Pada hiburan juga ada pementasan jaranan unyil. Semua ini telah disiapkan Pokdarwis sehingga wisatawan yang berkunjung akan mendapat lebih dari sekadar tenun ikat.
Kedepannya, Slamet berharap desa wisata ini menjadi ladang pekerjaan bagi warga sekitar. Maka dari itu, segala potensi yang ada, selain menenun juga dikembangkan Pokdarwis Tenun Ikat Bandar Kidul.
“Jadi tidak hanya menenun yang menjadi fokus kami. Seperti contoh, anak muda di sini banyak yang berpotensi membuat video, kami beri mereka wadah. Salah satu hasilnya yang kami gunakan untuk mengikuti lomba.
Kami juga berharap akan ada warga sini yang bisa berbahasa Inggris untuk bisa jadi guide wisatawan mancanegara. Selain itu kedepannya juga semoga kami bisa memasang etalase di tiap depan rumah warga untuk display kain tenun ikat,” tambah Slamet.
Di akhir, ia berharap Pemkot Kediri terus dapat mendukung berupa pendampingan, bimbingan, dan pelatihan untuk mewujudkan desa wisata yang dapat menarik wisatawan mampir ke Kota Kediri. “Adanya pembangunan tol dan bandara, kami harap berpengaruh poisitif di sektor wisata Kota Kediri,” tutup Slamet. (gos)
.jpg)
