17 April 2025

Get In Touch

Bimtek Ayo Menulis Buku, Upaya Pemkot Kediri Tingkatan Kompetensi Guru

Menggali dan meningkatkan potensi guru Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri menggelar pendidikan dan Pelatihan (diklat) Ayo Menulis Buku (AMB) bagi guru SD,SMP, SMK dan SLB secara daring.
Menggali dan meningkatkan potensi guru Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri menggelar pendidikan dan Pelatihan (diklat) Ayo Menulis Buku (AMB) bagi guru SD,SMP, SMK dan SLB secara daring.

KEDIRI (Lenteratoday) - Sebagai upaya menggali dan meningkatkan potensi guru di Kota Kediri, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri menggelar pendidikan dan Pelatihan (diklat) Ayo Menulis Buku (AMB).

Upaya peningkatkan kompetensi ini mendapat dukungan  dari Pemkot Kediri karena beberapa bulan sebelumnya guru-guru di Kota Kediri berhasil membuat 405 karya buku yang dipamerkan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Kediri.

Hal itu disampaikan Sekertaris Dinas Pendidikan Kota Kediri, Marsudi Nugroho saat mewakili Walikota Kediri dalam memberikan sambutan pada acara bimtek ini, Jumat (1/10/2021).

“Upaya peningkatan literasi untuk seluruh stakeholder sekolah memang sangatlah penting. Maka dari itu, Pemkot Kediri akan memberikan apresiasi atas terlaksananya bimtek Ayo membaca Buku ini,”ujarnya.

Bimtek AMB yang mengusung tema “Membangun Literasi dengan Karakter dan Numerasi” diikuti 500 guru dari SD, SMP, SMA, SMK dan SLB di wilayah Kediri secara daring.  Marsudi menuturkan bahwa saat ini paradigma penilaian telah bergeser dari ujian menjadi assesmen nasional berbasis komputer (ANBK). Adanya pergeseran ini, menuntut guru dan siswa mengubah cara pandang belajar dan mengajar di kelas. “Mengikuti perubahan ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan,”ujarnya.

Lebih lanjut Marsudi menjelaskan tentang cara tersebut, dimana siswa dan guru harus selalu belajar mengikuti dinamika penilaian dan mencoba melaksakan assesmen literasi dan numerasi untuk para siswa di semua jenjang  terutama, tingkat SMA dan SMK. Selalu belajar menjadi seorang penulis melalui diklat, workshop maupun bimtek. “Seperti yang saat ini diselenggarakan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri,”pungkasnya.

Marsudi berpesan para guru yang baru belajar menulis dapat bersinergi dengan rekan guru lain yang lebih mahir, dan mencoba me-review karya, tulisan atau buku antologi. “Untuk belajar para pemula juga dapat mendokumentasikan karya dan tulisan yang dibuat ke dalam bentuk buku. Bisa dalam bentuk buku teks pelajaran, buku modul, buku pegangan guru dan lainnya,” terangnya.

Tak kalah penting, Marsudi juga menuturkan untuk mendapatkan nilai lebih sebagai seorang guru, penting adanya International Standart Books Number (ISBN) pada karya buku yang ditulis. “Kami sampaikan terimakasih kepada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri dan rumah literasi tenaga ilmu yang telah membimbing dan memfasilitasi para guru di Kota Kediri dalam membuat sebuah karya,” ujar Marsudi

“Dimana karya buku yang dihasilkan para guru ini akan diberikan ISBN secara gratis,” tambah Marsudi. Tak lupa ia juga berpesan agar para guru yang mengikuti bimtek ini untuk terus semangat, pantang menyerah dan selalu mau belajar agar kemampuan yang mereka miliki dapat terus berkembang.

Reporter: Gatot Sunarko

Editor : Lutfi Yuhandi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.