17 April 2025

Get In Touch

Rektor UWH Perbanas : Pentingnya Kompetensi dan Komitmen di Era New Normal

Rektor UWH Perbanas, Dr. Yudi Sutarso, S.E., M.Si. Foto: Rahmad Suryadi
Rektor UWH Perbanas, Dr. Yudi Sutarso, S.E., M.Si. Foto: Rahmad Suryadi

SURABAYA (Lenteratoday) - Hampir dua tahun dunia pendidikan ikut merana akibat pandemi corona. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi pilihan satu-satunya saat penularan tinggi. Kini ketika kasus mereda, perpaduan luring dan daring pun mulai mendapat lampu hijau. Mengingat ancaman learning loss, kompetensi dan komitmen dunia pendidikan pun sangat penting. Kualitas lulusan itu pulalah yang dijaga Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas Surabaya.

Langkah strategis harus diambil oleh dunia pendidikan, termasuk Perguruan Tinggi untuk selalu menyesuaikan diri dengan zaman. Bahkan, di era pandemi Covid-19 perubahan ‘warna zona’ dan kebijakan pemerintah pun harus disikapi secara cepat dan tepat.

“Positifnya berupa percepatan dalam literasi informasi teknologi, artinya penggunaan teknologi informasi dalam pendidikan pesat luar biasa. Negatifnya, mobilitas tidak bisa bebas seperti dulu dan ini menjadi hambatan dalam dunia pendidikan,” tutur Rektor UWH Perbanas, Dr. Yudi Sutarso, S.E., M.Si

Dikatakannya masa pandemi yang panjang ini, memberikan banyak  pemikiran baru bagi dunia pendidikan khususnya UHW Perbanas. New normal di dunia pendidikan menuntut  orang memperhatikan sistem ability melalui efisiensi dan inovasi, serta kreatifitas yang berorientasi pada kompetensi baru di masa yang akan datang. “Situasi saat ini memungkinkan kompetensi di masa yang akan datang berubah.  Ini harus kita miliki,” ujar Yudi.

Upaya tersebut, diformulasikan dalam beberapa langkah strategi. Salah satunya, UHW mengejar kompetensi baru di masa yang akan datang. “Kita sangat memperhatikan digital ekonomi, karena sekarang bisnis sudah menggunakan digital, sehingga kemampuan yang akan datang pasti terkait dengan digitalisasi bisnis. Ekonomi kreatif juga berkembang dan ini memerlukan sumber daya yang banyak, dan ini harus kita mengejar juga,” paparnya.

Dalam menciptakan lulusan dan rumusan ilmu pengetahuan pun tak lepas dari pola new normal. Yudi menekankan pada adaptasi cara kerja baru, atau cara kerja normal baru, dengan teknologi informasi dan berbagai implikasi yang lain, karena perguruan tinggi ini menghasilkan lulusan dan ilmu pengetahuan berfokus pada menghasilkan lulusan yang bermanfaat. “Sementara ilmu pengetahuan yang menjadi inti dari perguruan tinggi sehingga menjadi penting untuk terus dilakukan melalui penelitian, jurnal dan buku,” tambahnya.

Tentang digitalisasi pendidikan di masa depan, Yudi mencontohkan, salah satu bentuknya adalah massif open course. UHW pun bergerak kea arah itu agar dapat membagikan ilmu pengetahuan seluas mungkin, melalui pengembangan konten dari digital class di UHW.

Untuk itu, Yudi berpesan, bagi  civitas akademika UHW dan mahasiswa di seluruh Indonesia untuk menjaga kesehatan, dan beradaptasi dengan lingkungan melalui penggunaan teknologi informasi. “Sekalipun aktivitas terbatas tetapi produktivitas tetap harus dijaga dengan kerja keras dan kerja cerdas untuk efektivitas,” ucapnya. 

Reporter: Maria Endang/Rahmad Suryadi/Ardini

Editor: Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.