25 April 2025

Get In Touch

Jadi Andalan Wisata, Kampung Budaya Polowijen Siap-Siap Sambut Wisatawan

Kampung Budaya Polowijen, salah satu kampung tematik Kota Malang dan menjadi andalan wisata. Foto : Reka Kajaksana.
Kampung Budaya Polowijen, salah satu kampung tematik Kota Malang dan menjadi andalan wisata. Foto : Reka Kajaksana.

MALANG (Lenteratoday) - Tidak mudah bagi warga kampung untuk bangkit dari Pandemi Covid 19. Wabah telah meluluhlantakkan sendi kesehatan dan perekonomian warga, terlebih pada usaha di bidang pariwisata.

Kampung Budaya Polowijen, salah satu kampung tematik Kota Malang dan menjadi andalan wisata budaya nasibnya seperti di titik nadir. Kegiatan seni budaya yang selalu ditonton oleh wisatawan domestik dan mancanegara kian surut pengunjung dan berdampak pada ekonomi warga.

Pada Minggu (3/10/2021) para dosen Fakultas Ekonomi melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang yang tergabung melalui Tim Pengabdian Masyarakat melakukan kegiatan Pendampingan dan Pengembangan Jaringan Usaha dan Kemitraan Kampung Budaya Polowijen.

Tim yang terdiri dari Sriyani Mentari, S.Pd., M.M, CERA, Dr. Hj. Puji Handayati, S.E., Ak, M.M., CA., CMA, Aulia Azzardina, S.E., M.Sc dan Inanda Shinta Anugrahani, S.E., M.A.ini satu persatu mendampingi sekitar 50 warga Kampung Budaya Polowijen (KBP) dalam melakukan kegiatan pendaftaran perizinan NIB berbasis Online Single Submission (OSS).

Pemateri Sri Andriani, S.E., M.Si yang merupakan ketua Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia dengan membawakan materi Memaksimalkan Potensi Bisnis dengan Pengembangan Jaringan Usaha dan Kemitraan itu memberikan wawasan masyarakat dan pendampingan kepada masyarakat untuk pengembangan jejaring usaha serta kemitraan di Kampung Budaya Polowijen (KBP).

Sebelumnya, narasumber Sri Adriyani yang juga merupakan Dosen UIN Malang mengidentifikasi dan mengklasifikasi jenis usaha warga KBP mulai dari usaha kerajinan, kuliner, usaha fashion, salon serta usaha usaha lain yang mendukung pada aktivitas kegiatan seni budaya di KBP

Peserta sangat antusias yang rata rata mengenakan baju kebaya dan pakaian tradisional itu secara langsung berpraktik memanfaatkan teknologi berbasis digital untuk memaksimalkan potensi bisnis. Narasumber juga memberikan wawasan terkait permohonan perizinan berusaha berbasis risiko mengacu pada UU Cipta Kerja.

“Kegiatan pendampingan ini memberikan pemahaman lebih pada peserta terkait merek & hak cipta sehingga peserta mendapatkan pendampingan untuk pendaftaran perizinan NIB/IUMK/SIUP/dan lainnya” ujar Sri. Ia beserta tim berharap, jika kampung tematik Polowijen akan kembali riuh dengan hiruk pikuk wisatawan.

Reporter : Reka Kajaksana

Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.