
BLITAR (Lenteratoday) - Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso menjadi bintang pada Acara Lentera Talk Stakeholder Ideas Forum, dalam rangka HUT Lentera Media Group Ke-4 bersama 5 kepala daerah. Karena selain satu-satunya wakil kepala daerah, juga menyampaikan strategi untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Acara yang bagian dari rangkaian dari HUT Lentera Media Group Ke-4 ini, digelar di Hotel Harris, Jl. Bangka, Kota Surabaya, Sabtu (9/10/2021).
Pada yang sama hadir 5 narasumberdari 4 kepala daerah dan 1 wakil kepala daerah, serta hadir juga anggota DPR RI Komisi III, Bambang DH dan Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Jatim, dr Joni Wahyudi mewakili Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang mendadak ada rapat dengan pimpinan OJK.
Wabup Rahmat saat berkesempatan memaparkan mengenai "Kebijakan Strategis Daerah Menyongsong Endemi Covid dan New Normal", menyampaikan beberapa poin kebijakan guna mendukung PEN di Kabupaten Blitar. "Tidak hanya dari sisi kesehatan saja, tapi berbagai inovasi pelayanan publik juga sudah kita lakuka. Mulai layanan Administrasi Kependudukan (Adminduk), perijinan berusaha termasuk terobosan untuk memasarkan produk unggulan komoditi peternakan dan pertanian Kabupaten Blitar," tutur Wabup Rah
Orang nomor dua di Kabupaten Blitar ini memaparkan, sebagai salah daerah pemasok telur dan ayam terbesar di Indonesia, untuk membangkitkan kembali perekonomian dan menjaga stabilitas harga. "Terus berusaha memasarkannya, melalui kerja sama antar pemerintah daerah. Selain yang sudah berjalan dengan DKI Jakarta, Tasikmalaya dan Lombok, juga sedang berproses dengan Pemkot Surabaya dan para pengusaha di Surabaya," papar pria yang juga menjabat Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) ini.
Setelah disampaikannya kebijakan strategis ini, langsung mendapat respon positif dari Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Walikota Surabaya Eri Cahyadi, anggota Komisi III DPR RI dari PDIP Bambang DH.
Marhaen juga mengaku kaget, semula Wabup Rahmat dikira Bupati Blitar. Karena berani melangkah, melakukan terobosan untuk memasarkan komoditi unggulan dari Kabupaten Blitar. "Saya kira Bupati Blitar, ternyata Mas Rahmat ini Wabup yang punya inovasi luar biasa," ujar Marhaen.
Bahkan pembicaraan mengenai rencana kerja sama antar daerah, berlanjut sampai selesai acara. Karena memang banyak potensi unggulan dari Kabupaten Blitar yang layak dipasarkan ke luar daerah, selain telur, daging ayam, juga palawija dan buah-buahan.
Selain isi dari materi yang disampaikan, penampilan Wabup Rahmat juga banyak menjadi perhatian dari para tamu undangan yang hadir terbatas dan menerapkan protokol kesehatan ketat. Dengan mengenakan outfit kemeja batik dipadukan celana jeans, serta sepatu kets hitam kombinasi merah.
Hingga ada beberapa undangan yang meminta swafoto atau difotokan bersama Wabup Rahmat, dengan sabar pria penghobi moge ini meladeninya. Wajar jika suami dari Venina Puspasari menjadi bintang, selain relatif muda juga tidak canggung untuk belajar pada para seniornya. Baik di dunia birokrasi, maupun politik.
Setelah dialog dan diskusi, acara ditutup dengan penyerahan secara simbolis bantuan paket sembako dan uang tunai, sebanyak 300 paket untuk beberapa panti asuhan (*)
Penulis: arief sukaputra
Editor: Arifin BH