25 April 2025

Get In Touch

Eksplorasi Kapan Van Der Wijck Diwarnai Pengalaman Mistis

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat menyerahkan penghargaan kepada dua nelayan setempat yang membantu eksplorasi oleh BPCB Jatim. Foto : Adyad AI
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat menyerahkan penghargaan kepada dua nelayan setempat yang membantu eksplorasi oleh BPCB Jatim. Foto : Adyad AI

LAMONGAN (Lenteratoday) - Titik lokasi diduga Kapal Van Der Wijck pada perairan Lamongan diyakini warga punya aura magis. Hal itu dibuktikan tim eksplorasi BPCB Jatim saat ekplorasi.

Salah satu penyelam bernama Faizin yang ikut dalam eksplorasi tim arkeolog BPCB mengaku mengalami pengalaman yang di luar nalar. Saat mendekati bagian kapal yang diduga kapal Van Der Wijck itu, Faizin menemui sesosok aneh berupa ikan barakuda yang tampak setengah badan.

"Saat penyelaman ke dua, saya tak sengaja melihat ikan barakuda besar tapi tidak utuh hanya sepotong," ungkap dia di depan Bupati Lamongan saat pemaparan oleh BPCB Jatim di gedung Pemda Lamongan, Kamis (21/10/2021).

Fauzan menjelaskan, jika ukuranya cukup besar, meski tak wajar hanya tampak kepala sampai sirip ikan saja. Spesies ikan barakuda itu masih terlihat hidup.

"Panjangnya kurang lebih 5 meter, diameternya kurang jelas namun saya yakin itu seukuran pohon kelapa," jelasnya.

Ia menceritakan, jika warga setempat juga meyakini lokasi itu angker. Bahkan saat melakukan eksplorasi juga ia berfikir dua kali untuk ikut dalam tim.

"Warga setempat tak ada yang berani mendekat, terutama saya. Itupun karena bujukan dan untuk informasi saya bulatkan niat untuk ikut," ucap dia.

Seperti diketahui, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan bekerja sama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur kembali melanjutkan eksplorasi terhadap kapal Van Der Wijck yang diceritakan tenggelam di perairan Lamongan pada 1936 silam.

Banyak orang menyangka kapal Van Der Wijck hanya cerita fiksi biasa seperti novel karya Buya Hamka dengan judul yang sama.

Kapal Van Der Wijck merupakan kapal uap milik Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) dibuat oleh Maatschappij Fijenoord, Rotterdam, tahun 1921 yang diambil dari nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang berkuasa dari tahun 1893 hingga 1899 yang bernama Carel Herman Aart Van Der Wijck yang melayani kawasan perairan di Hindia Belanda.

Reporter : Adyad Ammy I

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.