Sosialisasi Terbuka Peraturan Perundang- undangan Ketentuan Cukai, Pemkab Pasuruan Gelar Istighotsah Kubro

PASURUAN (Lenteratoday)- Istighotsah Kubro juga digelar dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri di Pendopo Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan (Jumat, 22/10/2021). Di sela-sela acara tersebut, Pemkab Pasuruan sekaligus melakukan sosialisasi terbuka peraturan Perundang- undangan ketentuan cukai.
Dalam arahannya, Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron menyampaikan perihal pendapatan bagi hasil dari cukai rokok. Secara tegas, Wakil Bupati melarang peredaran rokok tanpa cukai karena sifatnya yang illegal dan merugikan negara.
"Rokok ilegal itu adalah rokok yg tidak dilengkapi pita cukai atau dilekati pita cukai palsu. Hal ini banyak ditemukan dan kami akan memusnahkan rokok tanpa cukai tersebut. Konsumsi dan peredarannya perlu diawasi karena membahayakan", tegas Gus Mujib.
Maka dari itu, baik Pemerintah Kabupaten Pasuruan maupun Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan serta Bea Cukai terus melakukan pengawasan. Juga pemantauan dalam rangka menghentikan peredaran rokok ilegal di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Sepanjang tahun 2020, Kabupaten Pasuruan menyetorkan Rp 46 Triliun lebih dari hasil cukai dari rokok kepada negara. Selanjutnya, dana tersebut dikembalikan lagi melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau sebesar 200 Miliar lebih. Adapun rinciannya, 147 Miliar diantaranya telah dimanfaatkan untuk pendanaan di bidang Kesehatan.
Sementara itu Istighotsah Kubro berlangsung secara khidmat. Acara Lantunan doa bersama yang digelar di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti berlangsung secara virtual diikuti oleh 24 Kecamatan.
Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron bersama Rois Syuriah Kabupaten Pasuruan, KH Muzzaki Birul Alim turut hadir dalam agenda doa bersama tersebut. Hadir juga Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Kejaksaan Negeri, Ramdhanu Dwiyantoro dan perwakilan Forkopimda Kabupaten Pasuruan .
Dalam sambutannya, Wakil Bupati mengucapkan terima kasih dan rasa syukur kepada keluarga besar Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan seluruh stake holder yang berpartisipasi di dalam pelaksanaan peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Pasuruan. Meskipun ditengah pandemi tetapi tetap dapat dilaksanakan dengan optimal.

“Dengan tema “Santri Sehat, Kreatif dan Toleransi Untuk Pasuruan Maslahat, saya berharap para santri selalu sehat dengan memperbanyak olahraga dan aktivitas yang bermanfaat. Juga terus berpikir kreatif untuk kedepan”, pintanya.
Menurutnya, perlu ada dukungan kepada seluruh santri untuk memperoleh ilmu setinggi-tingginya terutama terhadap penguasaan dibidang Teknologi dan Informasi. Agar para santri bisa mengetahui apabila terdapat informasi yang sifatnya tidak benar.
"Bapak atau Ibu Wali Santri kami mohon mendukung kesuksesan putra putrinya dalam menuntut ilmu. Terutama di bidang teknologi dan informasi., supaya bisa menangkal berita hoaks yang mash banyak beredar di masyarakat", ujarnya dalam kegiatan istighotsah yang digelar secara protokol kesehatan ketat tersebut.
Selain permintaan dukungan kepada santri agar tetap berpikir kreatif dan progresif, Gus Mujib demikian biasanya Wakil Bupati tersebut disapa juga menyampaikan beberapa intisari penting. Bahwa santri harus siap menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI. Terlebih, peringatan Hari Santri tidak lepas dari perjuangan dari para kyai dan ulama dalam mempertahankan NKRI.
"Pemerintah telah memberikan kado kepada santri dan ulama sebagai penghargaan terhadap perjuangan dari ulama terdahulu. Maka dari itu, santri harus siap untuk menjaga NKRI dan menjaga kedaulatan dalam rangka meneruskan perjuangan kyai dan ulama", tuturnya.(*)
Penulis: Iguh+Eka Maria
Editor: Arifin BH