
BLITAR (Lenteratoday) - Mencegah adanya lonjakan kasus positif Covid-19, Wakil Bupati Blitar menghimbau agar tidak melakukan aksi demo dan mengutamakan komunikasi dalam menyampaikan kritik atau aspirasi.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso saat menghadiri tasyakuran pasca terpilih pada Pilkada 2020 lalu, pernah berjanji akan menggelar syukuran. "Saya memang pernah janji kalau memang terpilih dan menjadi wabup, akan syukuran menyembelih kambing," ujar Wabup Rahmat di Desa Kendalrejo, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Senin (25/10/2021) malam.
Orang nomor dua di Kabupaten Blitar ini menjelaskan karena baru 8 bulan menjabat, sejak dilantik Pebruari 2021 lalu. Pihaknya menghimbau agar seluruh pihak, baik elemen masyarakat, warga atau siapa pun yang ingin menyampaikan aspirasi tidak dengan cara demo atau unjuk rasa.
"Jangan gampang demo, bukan bearti anti demo atau anti kritik, tapi utamakan komunikasi dulu. Karena harus dipikirkan dampaknya juga, apalagi masih pandemi Covid-19. Kasihan pedagang kalo harus tutup lagi, dampak ekonomi untuk lainnya juga berat," jelasnya.
Tampak ikut hadir mendampingi Wabup Rahmat jajaran pengurus DPD PAN Kabupaten Blitar, Ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Jatim Heri Romadhon dan relawan. Pada acara tasyakuran di rumah salah satu warga Desa Kendalrejo, Kecamatan Srengat, Slamet yang juga dihadiri beberapa kades dan mantan kades di Kabupaten Blitar.
Oleh karena itu Wabup Rahmat yang juga Ketua MPP DPD PAN Kabupaten Blitar ini mengaku berterima kasih, sudah diingatkan dan dibantu memenuhi janji politisnya baik oleh partai maupun relawan dan warga.
"Kalau ada janji saya yang belum terpenuhi sampaikan saja, kita bicarakan bersama bagimana untuk bisa memenuhi janji tersebut. Tidak usah ada demo, cukup dengan komunikasi saya yakin semua masalah bisa dicarikan solusinya. Agar kondisi Kabupaten Blitar tetap kondusif, aman tentrem dan bisa maju bersama sejahtera bersama," tandasnya.
Pria yang juga Ketua Umum DPP IPHI ini baru bisa memenuhi janjinya kemarin, setelah sekitar 8 bulan menjabat. Karena pandemi sudah mereda, dimana sebelumnya harus berjuang menghadapi Covid-19. "Mulai dari menyiapkan ruang perawatan atau isolasi, sampai oksigen yang tidak mudah mendapatkannya," bebernya.
Ditambahkan Wabup Rahmat meskipun pndemi sudah mereda, warga tetap harus disiplin prokes 5M dan vaksin untuk mencegah penyebaran Covid-19. "Kalau tetap disiplin prokes dan semua sudah vaksin, saya yakin Covid-19 bisa terkendali," imbuhnya.
Sementara itu Ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Jatim, Heri Romadhon dalam sambutnnya juga mengatakan kalau dalam kepemimpinan Bupati Blitar Rini Syarifah dan Wabup Blitar Rahmat Santoso ini masih baru, jadi kalau ada sesuatu apa pun yang perlu disampaikan bisa dikomunikasikan.
"Tidak perlu demo, kita pakai cara yang Islami yaitu Tabayun dikomunikasikan dan dimusyawarahkan untuk mufakat mencari solusi terbaik," kata Heri Romadhon yang juga Bendahara DPW PAN Jatim ini.
Heri Romadhon juga menegaskan karena pemimpin Kabupaten Blitar ini muslim, maka sebaiknya juga dilakukan cara memimpin yang Islami sebagaimana yang dilakukan Rosullullah Nabi Muhammad SAW pungkasnya. (*)
Reporter : arief sukaputra
Editor : Lutfiyu Handi