20 April 2025

Get In Touch

Revitalisasi THP Kenjeran Terus Dikebut

Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCTR) Kota Surabaya Iman Krestian.
Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCTR) Kota Surabaya Iman Krestian.

SURABAYA (Lenteratoday) - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCTR) Kota Surabaya, terus mengebut pengerjaan revitalisasi Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran.

Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCTR) Kota Surabaya Iman Krestian mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan proses penyiapan stan pedagang bersama Disbudpar.

"Total 204 pedagang. Stan kerupuk dan souvenir 72, Stan makanan dan baju 132. Targetnya perkiraan awal bulan depan. Kalau infrastrukturnya sudah selesai. Saat ini penyiapan stan pedagangnya biar lebih rapi," ujarnya, Selasa (26/10/2021).

Revitalisasi THP Kenjeran dimulai November 2020 dengan menggunakan anggaran hibah pariwisata sekitar Rp 1,2 miliar dan kemudian dilanjutkan dengan pengerjaan swakelola dengan anggaran Rp 200 juta. Iman juga mengaku, pengerjaan revitalisasi ini secara bertahap sehingga anggaran yang dikeluarkan juga bertahap. 

“Bertahap tidak sekaligus. Karena menyesuaikan anggaran yang direfocussing untuk mengatasi pandemi," tuturnya.

"Untuk penyediaan konter pedagang dikerjakan oleh disbudpar, cipta karya mengerjakan beberapa rehab gedung dan pembuatan kamar mandi. Sifat rehabnya minor karena lebih banyak perapian area landscape dan perbaikan bangunan yang sudah ada," imbuhnya.

Secara keseluruhan, kata Iman, konsep baru ini lebih difokuskan pada landscape dan ruang terbuka yang memperlihatkan pemandangan laut dipadu dengan Jembatan Suroboyo. Selain itu panggung di tepi pantai yang biasanya untuk pertunjukan musik dangdut akan diganti dengan panggung semi permanen. 

Pihaknya juga memperbaiki drainase di area sekitar karena selama ini kawasan itu sering banjir apabila hujan.

"Konsepnya lebih dibuat jadi tempat terbuka untuk piknik keluarga. Nanti tetap ada panggung musik tapi panggungnya semi permanen dan portabel," paparnya

Iman berharap, semoga penataan fasilitas  walaupun dilaksanakan dengan berbagai keterbatasan namun tetap bisa bermanfaat bagi warga kota untuk percepatan pemulihan ekonomi di saat pandemi.

"Karena konsentrasi perbaikannya ini utk penataan area pedagang agar lebih layak dan menghindari adanya kerumunan. Sehingga konsepnya lebih terbuka," pungkasnya. (*)

Reporter : Ardini Pramitha

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.