
SURABAYA (Lenteratoday) – DPRD Jatim mengharapkan hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober harus menjadi spirit untuk membawa Indonesia bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
“Melihat makin tingginya TPT (tingkat pengangguran terbuka) akibat pandemi, di mana dominasinya ada pada usia muda. Mengingat kita dihadapkan pada bonus demografi yaitu usia produktif lebih tinggi dari usia anak dan usia lanjut, maka moment sumpah pemuda ini hendaknya menjadi spirit perjuangan bagi kita, kaum muda untuk bisa berkarya tanpa harus mengandalkan orang lain,” tadas Wakil Ketua DPRD Jatim, Anik Maslachah, Selasa (27/10/2021)
Lebih lanjut, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menandaskan bahwa pemuda harus mampu menciptakan lapangan kerja sendiri, bahkan bila perlu untuk orang lain. Sehingga dibutuhkan kreatifitas, skill, dan semangat yang kuat untuk mencukupi kebutuhan dirinya.
“Kedua, pemuda adalah bagian dari agent of charge, maka dengan masih melambungnya kasus narkoba dan kriminalitas yang dominasi pelaku adalah usia muda, berharap dengan semangat sumpah pemuda menginspirasi para pemuda kita menjadi pelopor untuk meminimalisir persoalan-persoalan sosial yang ada,” imbuhnya.
Kemudian yang ketiga, lanjut Anik, mengutip dari ungkapan Arab berbunyi subbanul yaum rizalul ghot, maka pemuda hari ini adalah gambaran masa yang akan datang. Maka, dengan semangat sumpah pemuda menginspirasi para pemuda untuk makin meningkatakan SDM. Terlebih lagi dengan revolusi industri 4.0, kompetisi antar bangsa dan negara lain tidak terbendung,.
“Jika masa depan bangsa kita tidak ingin menjadi penonton atau obyek bahkan menjadi buruh di negeri sendiri, maka hari ini harus menjadi cambuk untuk penguatan SDM,” tegasnya.
Sementara itu, Anggota Fraksi Nasdem DPRD Jatim, Iwan Zunaih mengatakan bahwa di saat membaca teks sumpah pemuda, ada satu kesan yang terasa cukup mendalam yaitu rasa persatuan dan optimisme. “Bersatu menginginkan Indonesia yang besar sekaligus aptimis di tangan pemudalah kebesaran Indonesia akan tergapai,” katanya.
Politisi yang akrab dengan sapaan Gus Iwan ini mengatakan sumpah pemuda tentunya harus menjadi semangat generasi muda saat ini untuk menjadi agent of unity sekaligus agent of change guna menciptakan kesatuan dan keadaan bangsa ini yang lebih tangguh dan besar lagi.
Semangat sebagai agent of unity membawa optimisme akan persatuan dan kerja sama dalam memenangkan pertempuran melawan pandemi yang sudah menghancurkan sendi kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi global dan sangat berdampak terhadap tatanan situasi nasional.
Semangat ini dapat menggerakkan persatuan dalam mengatasi semua tantangan dan membentuk rasa kepedulian sesama untuk saling berbagi, memperkokoh persaudaraan dan kegotongroyongan untuk meringankan beban seluruh anak negeri. Serta menumbuhkan daya juang bangsa dalam mengatasi setiap kesulitan dan tantangan yang dihadapi.
“Untuk menggapai cita-cita tersebut, pemuda saat ini haruslah selalu berusaha untuk memperkuat literasinya agar terbuka cakrawala berfikir yang lebih toleran serta bersikap konstruktif dalam keikut sertaannya membangun masyarakat dan bangsa ini,” sambungnya.
Lebih lanjut, Gus Iwan menjelaskan bahwa optimisme harus terus terbangun pada pemuda saat ini dengan selalu memperkuat karakter diri, memiliki semangat belajar tanpa lelah, sikap kolaboratif yang baik dan don't waste the time. (*)
Reporter : Lutfiyu Handi
Editor : Lutfiyu Handi