
BOJONEGORO (Lenteratoday) - Perahu nambang (penyeberangan tradisional) tenggelam di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Akibatnya puluhan puluhan penumpang tenggelam dan masih belum ditemukan.
Berdasar laporan kejadian yang diterimn Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, laka air tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Perahu penambang yang dikemudikan Kasian (60) dan Mardiani menyebrang dari Kecamatan Rengel, Tuban menuju desa Semambung.
Pihak BPBD Jatim belum mengetahui pasti berapa banyak jumlah penumpang saat itu. Selain itu juga belum bisa mengidentifikasi para penumpang.
Hingga pukul 13.00 WIB, sebanyak 10 penumpang berhasil diselamatkan dan 7 unit kendaraan roda dua berhasil ditemukan. Diperkirakan jumlah korban sebanyak 23 orang.
Adapun nama-nama korban selamat yang telah teridentifikasi adalah, Mardiani (Desa Semambung), Hafid (Desa Semambung), Mujianto (Rembang), Budi (Ngadirejo, Tuban), Ari (Rengel, Tuban), Sarmuji (Rengel, Tuban), Adit (Maibit, Rengel), Pasmiatun (Maibit, Rengel), Aat (Sidorejo, Tuban) dan Noviandik (Sidorejo, Tuban).
Adapun Kasian, sang pengemudi perahu asal Desa Semambung Bojonegoro masih dalam pencarian bersama sejumlah nama lain, seperti, Erma (Semambung), Dian (Semambung) dan Koro (Rembang) yang berstatus pekerja proyek.
Usai menerima laporan kejadian, Rabu (3/11/2021) siang, Kalaksa BPBD Jatim Drs Budi Santosa langsung menyiagakan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk membantu pencarian korban hilang di sekitar lokasi kejadian aliran Sungai Bengawan Solo.
Sebanyak 7 personel TRC BPBD Jatim langsung diberangkatkan menuju lokasi kejadian dengan dilengkapi 2 unit perahu karet dan 3 unit alat penyelam.
"Selamat bertugas untuk kemanusiaan. Semoga diberi kemudahan dan keselamatan. Ingat, tetap jaga prosedur keselamatan," pesan Kalaksa BPBD Jatim Drs Budi Santosa memberi semangat timnya dengan didampingi Kasi Kedaruratan Satriyo Nurseno, S.STP, MIP. di Sidoarjo.
Rencananya, personel TRC BPBD di lokasi kejadian akan melakukan asessment dan berkordinasi dengan BPBD Kab. Bojonegoro, masyarakat dan perangkat desa setempat.
Kalaksa BPBD Budi Santosa bersama Kasi Kedaruratan Satriyo Nurseno juga segera menyusul timnya menuju ke lokasi kejadian. (*)
Sumber : Rilis
Editor : Lutfiyu Handi