24 April 2025

Get In Touch

Kota Batu Tanggap Darurat

Kondisi banjir bandang di Batu (Ist)
Kondisi banjir bandang di Batu (Ist)

BATU (Lenteratoday) -Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang saat ini sampai dua pekan ke depan. Selama masa itu, kegiatan difokuskan untuk upaya pencarian korban hilang, pembersihan material, dan pemenuhan kebutuhan darurat bagi para penyintas.

Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, Jumat (5/11/2021), mengatakan, setelah menetapkan status tanggap darurat, akan dipikirkan soal rehabilitasi dan konstruksi. ”Hari ini kami bentuk aktivasi sistem komando penanganan darurat bencana,” ujarnya.

Hingga Jumat sore, menurut Punjul, jumlah korban meninggal akibat gempa mencapai enam orang, sedangkan tiga orang lainnya masih dalam pencarian. Adapun 22 bangunan  mengalami kerusakan.

Dapur umum sudah dibangun, sedangkan jumlah warga yang mengungsi di Gedung Kesenian Bulukerto hanya 10 orang. Sisanya menginap di rumah tetangga dan kerabat.

Soal kerugian yang diakibatkan banjir, Punjul mengatakan masih dihitung. ”Kalau untuk bantuan bagi korban, sejauh ini telah cukup, bahkan lebih,” ucapnya.

Adapun penyebab banjir, Punjul mengatakan masih dikaji karena selain masalah curah hujan tinggi dan ada fenomena dampak La Nina.

Jumat ini tim SAR masih mencari korban banjir bandang di Kota Batu yang hilang. Pencarian sempat terhenti pada pukul 11.00 karena hujan. Air sungai dikhawatirkan kembali meluap. Hingga pukul 15.00 Jumat ini, total ada enam korban yang ditemukan meninggal akibat terseret arus.

Data sementara, korban yang ditemukan pada Jumat bernama Wakri. Ia ditemukan pada pukul 07.30 di aliran sungai Desa Tawangargo.  Menyusul kemudian, Alverta Shenazia Arvisa Vindra alias Vio anak perempuan berusia 6 tahun di aliran sungai Dusun Beru, Kecamatan Bumiaji. Jenazah ketiga ditemukan pada pukul 09.15 atas nama Mahendra Feri di aliran sungai Dusun Banaran. Terakhir pada pukul 09.30 korban atas nama Adi Wibowo, warga Dam Klerek, Dusun Beru Beru.

Penemuan korban itu melengkapi temuan hari sebelumnya. Pada Kamis kemarin Wiji, warga RT 006 RW 004, Dusun Sambong, Desa Bulukerto, ditemukan meninggal di Kali Sambong. Kemudian Sarip warga RT 006 RW 004, Dusun Sambong, Desa Bulukerto, ditemukan meninggal di Dusun Beru.

Dengan demikian, terdata 6 orang meninggal, 6 orang selamat, dan 3 orang masih dalam pencarian. Data korban yang masih dalam pencarian adalah Tokip, warga Dusun Sambong RT 006 RW 004, Desa Bulukerto; Arif (30), warga Desa Bulukerto; dan Fery (30), warga Dusun Cangar (*)

Sumber: Kompas

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.