
MADIUN (Lenteratoday) - Kepedulian akan budaya bahasa Jawa, terus digalakkan di Kota Pendekar. Melalui Dinas Pendidikan, Pemerintah Kota Madiun menggelar lomba bercerita bahasa jawa, Senin (8/11/2021).
Lomba yang dilakukan di Dinas Pendidikan Kota Madiun itu, sedikitnya diikuti oleh perwakilan dari 20 peserta dari jenjang Sekolah Dasar (SD) dan 10 peserta Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Madiun.
Kabid Kurikulum Pembinaan Bahasa dan Sastra Dinas Pendidikan Kota Madiun, Slamet Hariyadi menjelaskan, kegiatan lomba tersebut bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai budaya dan pendidikan karakter bagi siswa. Pendidikan karakter yang dilakukan tersebut, sebagi upaya untuk memperkuat nilai-nilai sopan santun dalam keseharian. Mengingat perkembangan zaman yang mengalir deras, perlu diimbangi dengan nilai-nilai budaya.
"Tidak hanya akademik. Kita selaku Dinas Pendidikan juga menerapkan karakter nilai-nilai budaya, terlebih sopan santun dalam kehidupan sehari-hari. Ini salah satu wujud prestasi yang dimiliki oleh siswa kota Madiun" ujar Slamet.
Untuk itu, lomba bercerita bahasa yang dikemas dengan tema Bekti Marang Wong Tuo (Berbakti Kepada Orang Tua), diharapkan dapat menjadi landasan dasar siswa untuk menerapkan nilai sopan santun di lingkungan, terlebih kepada orang tua.
"Dengan dia bisa bercerita bahasa jawa, melalui tema Bekti Marang Wong Tuo. Bisa diterapkan di lingkungan yang terdekat, yaitu orang tua. Mungkin berhadapan dengan orang tua hanya minta sesuai dengan hak, namun secara kewajiban mereka juga harus ketahui" imbuhnya.
Lebih lanjut Slamet mengungkap, lomba tersebut merupakan tindak lanjut dari perintah Walikota Madiun, dimana setiap siswa di Kota Pendekar harus berprestasi. Diketahui sebelumnya, siswa asal Kota Pendekar mampu berprestasi di ajang bertutur tingkat nasional.
"Keterampilan kesopanan dan santun, ini sebagai tindak lanjut dari perintah Walikota dimana setiap siswa di Kota Madiun harus berprestasi. Kemarin kita sudah miliki prestasi yaitu bertutur nasional, maka ini kita tindak lanjuti, selain bagus berbahasa indonesia muatan lokal daerah anak juga bisa memiliki sopan santun dalam bercerita bahasa jawa" pungkasnya.
Perlu diketahui, lomba bercerita bahasa jawa tersebut merupakan tindak lanjut seleksi yang sebelumnya di lakukan secara virtual. Dari 73 SD dan 22 SMP di Kota Pendekar, setelah diseleksi terkumpul 30 siswa dari SD dan SMP yang nantinya merebutkan juara 1, 2, 3 dan harapan 1, 2, 3 di setiap jenjang. (*)
Reporter : Pamula Yohar C
Editor : Lutfiyu Handi