
PONOROGO (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengapresiasi mesin G-ESEMKA hasil inovasi yang dilakukan siswa dan guru SMK 1 Jenangan, Ponorogo.
Mesin tersebut adalah alat pengolahan pupuk organik dengan menggunakan granulator yang difungsikan untuk mengubah material serbuk menjadi butiran (granule) yang sangat diperlukan dalam Pembuatan Pupuk Organik Granule (POG).
Hadirnya inovasi ini, menjadi solusi dalam membantu persoalan lahan pertanian yang semakin rusak akibat penggunaan pupuk kimia atau pestisida yang berlebih di daerah setempat sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat untuk bergerak di bidang pertanian khususnya dalam hal pupuk organik.
“Inovasi ini menjadi bukti nyata peran SMK BLUD Jawa Timur dalam mewujudkan pembelajaran berbasis Teaching Factory (TEFA) dan Project Based Learning,” katanya saat berkunjung ke tempat produksi Pengolahan Pupuk Organik Granula (POG) SMK 1 Jenangan, Ponorogo, Senin (8/11/2021).
“Yang link dan match antara SMK dan industri, dunia usaha dan dunia kerja, sehingga daya saing siswa SMK akan semakin tinggi dan mampu menghadapi persaingan global,” ungkap Khofifah.
Khofifah mengatakan, siswa harus dimotivasi untuk terus berkarya, berinovasi, dan berkreasi sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Untuk itu, SMK harus mampu menciptkan atmosfer yang kuat bagi para siswanya agar termotivasi menciptakan terobosan dan inovasi yang dapat menjadi solusi atas sejumlah persoalan masyarakat.
Lompatan selanjutnya, inovasi tersebut dapat dikomersilkan sehingga nantinya tercipta wirausahawan-wirausahawan muda yang memiliki keterampilan dan kompetensi yang tinggi.
“Jadi, lulusan SMK tidak perlu mencari pekerjaan. Sebaliknya, merekalah yang kemudian menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya dan orang lain,” imbuhnya.
Perlu diketahui, inovasi G-ESEMKA telah dibeli Dinas Pertanian kabupaten Ponorogo, selain itu juga digunakan oleh kelompok Tani “MAKMUR” Desa Sumoroto dengan produk Pupuk Organik cap “MERAK” yang sudah dapat menembus pasar luar Kabupaten Ponorogo. Disamping itu, petani tembakau di Kabupaten Ponorogo juga memanfaatkan mesin G-ESEMKA untuk produksi pribadi. (*)
Sumber : rilis
Editor : Lutfiyu Handi