09 April 2025

Get In Touch

DPRD Jatim Berharap Hari Pahlawan Jadi Spirit Untuk Bangkit dari Pandemi

Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simandjuntak.
Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simandjuntak.

SURABAYA (Lenteratoday) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim mengajak pada masyarakat khususnya generasi muda untuk menjadikan Hari Pahlawan 10 November sebagai spirit untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

“Apa yang dilakukan para pendahulu kita, para pahlawan kita yang berkorban untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia ini, kita harus bisa memaknai spiritualnya, semangat Patriotisme, dan semangat nasionalismenya ini harus menjadi teladan bagi kita di masa sekarang khususnya di situasi era pandemi Covid saat ini,” kata Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simandjuntak.

Lebih lanjut dia menandaskan bahwa untuk bangkit dari pandemi Covid-19 ini maka membutuhkan sebuah solidaritas, kekompakan, pengorbanan, dan keikhlasan untuk lebih peka melihat lingkungan sekitar.

“Mari kita semua bersama-sama menjadi pahlawan-pahlawan yang bisa ikut membantu mengurangi pandemi Covid ini dan bisa mengakhiri pandemi Covid ini di Jawa Timur. Itu makna hari pahlawan saat ini. Bagi kami adalah keikhlasan kita untuk berkorban dan keikhlasan kita untuk mau merajut tali silaturahmi kepedulian sosial dengan lingkungan sekitar kita dalam rangka untuk menghentikan pandemi Covid-19 di Jawa Timur,” sambungnya.

Hari Pahlawan juga harus menjadi spirit untuk pemulihan ekonomi Jawa Timur. Terlebih lagi saat ini pandemi Covid-19 di Jawa Timur mulai landai. Kondisi ini juga harus dimaknai sebagai spirit untuk mulai pemulihan ekonomi di Jawa Timur. Saat ini, geliat masyarakat juga sudah terlihat. Mereka kembali lagi aktif secara ekonomi. “Dan ini kita berharap bisa berakhir akhir tahun nanti,” kata politisi Partai Golkar ini.

Sementara itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Daniel Rohi mengatakan bahwa dasar dari Hari Pahlawan adalah keihlasan dan rela berkorban untuk kemajuan bersama, dan mandahulukan yang benar. “Dan sejarah kebangsaan ini momentum yang baik untuk kita semua berefleksi,” katanya

Politisi dari dapil Malang Raya ini menandaskan bahwa Hari Pahlawan merupakan spirit kepahlawanan. “Mereka juga  rela berkoban ikhlas untuk kepentingan bersamaan bangkit dari keterpurukan pandemi ini. Dasar dari Hari Pahlawan itu keikhlasan dan rela berkorban untuk kemajuan bersama, mendahulukan yang benar, dan kebangsaan ini momentum bagi kita semua untuk berselleksi dan bersyukur sampai hari ini Jatim bisa mengatasi pandemi dengan baik,” tandasnya.

Dia juga mengharapkan supaya pemerintah lebih fokus pada pemulihan ekonomi dan harus jadi perioritas terutama. Pemerintah harus mulai memberikan bantuan dan pada pelaku ekonomi kecil, UMKM, pariwsata dan sektor yang selama ini mengalami keterpurukan dan itu yang menjadi prioritas pemerintah untuk memberikan bantuan fasilitasi dan intervensi supaya Jatim bisa bangkit kembali.

Spirit hari pahlawan juga bisa menjadi spirit untuk bangkit dari keterpuruan ekonomi akibat Pandemi Covid-19. Salah satunya adalah pada sektor UMKM. Sektor UMKM ini merupakan sektor ekonomi yang paling banyak digeluti masyarakat.

“Kita tidak boleh banyak tenggelam, karena pahlawan tidak boleh mengeluh. Dan gotong royong yang harus dibangun di Jatim, saling membantu, saling bahu membahu, dan setiap orang berkontribusi sesuai dengan kapasitas masing-masing dan punya nilai yang sama. Yang di kampung contohnya, ada yang berkorban kopi, tenaga, dan uang. Itu semua sama nilainya dan keikhlasannya dalam memberi itu yang dilihat,” katanya.

Sementara itu, anggota Fraksi Partai Nasdem, Iwan Zunaih mengatakan bahwa generasi saat ini harus mampu memperingati Hari Pahlawan dengan mengaktualisasikan semangat perjuangan dan semangat pengorbanan para pahlawan untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi.

“Hari pahlawan itu selalu kita peringati setiap tahun dalam rangka supaya kita itu mampu untuk mempertahankan nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh para pahlawan terdahulu supaya terwujud pada hari-hari ini,  yang mana Tujuannya adalah untuk pertahankan bangsa ini agar lebih baik dan lebih baik lagi,” katanya.

Dia menilai bahwa pemuda juga harus mengaplikasikan semangat berjuang untuk berinovasi dan semangat kebersamaan. Semangat tersebut diharapkan mampu menjaga kebersamaan dengan baik. Dengan format gotong royong dan persatuan, dia optimistis Indonesia bisa mencapai kejayaan.

“Nilai kedua yang harus ditanamkan oleh generasi muda kita itu pada diri mereka masing-masing saat ini kemudian yang ke refleksi dari pada hari Pahlawan adalah kita harus menjadi yang terbaik untuk bangsa kita. Artinya itu apa? artinya generasi muda itu harus selalu berusaha dan berikhtiar,” katanya. (*)

reporter : Lutfiyu Handi

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.