
JAKARTA (Lenteratoday) -Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi baru saja meluncurkan layanan yang memungkinkan jamaah luar negeri mengajukan permohonan ibadah umrah dan izin sholat di Masjidil Haram serta Masjid Nabawi.
Ini hasil kerja sama dengan Saudi Data and Artificial Intelligence Authority. Dikutip dari laman Arabnews, Selasa (16/11/2021), pihak Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyatakan layanan tersebut akan efektif melalui aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna setelah mendaftar di platform Quddum. Semua pengguna pun diimbau memperbarui aplikasi.
Pada 16 Oktober 2021, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengumumkan pelonggaran pembatasan di seluruh wilayah Kerajaan, termasuk Masjidil Haram di Kota Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Ini memungkinkan masjid diisi jamaah dengan kapasitas penuh serta shaf sholat rapat kembali. Sebelumnya Pemerintah Arab Saudi resmi mencabut aturan menjaga jarak sosial saat sholat berjamaah di dua masjid suci.
Namun, jamaah yang diizinkan beribadah di sana harus memenuhi syarat sudah divaksinasi dan tetap memakai masker wajah.
"Ini sejalan dengan keputusan untuk melonggarkan tindakan pencegahan dan mengizinkan jamaah serta pengunjung Masjidil Haram dengan kapasitas penuh," lapor kantor berita SPA.
Pihak Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menyatakan pelonggaran aturan terkait covid-19 dilakukan mulai 17 Oktober 2021. Ini berkat penurunan tajam kasus harian covid-19 dan kemajuan besar dalam jumlah vaksinasi.
Pihak berwenang juga memperbolehkan orang yang sudah divaksinasi mengunjungi tempat-tempat tertutup, pertemuan, transportasi, restoran, hingga bioskop.
Masker tidak lagi wajib digunakan di tempat-tempat umum terbuka, tapi masih harus dikenakan di tempat-tempat tertutup.
Selanjutnya, penggemar olahraga yang telah divaksinasi secara penuh akan diizinkan pertandingan di semua stadion dan fasilitas olahraga lainnya.