25 April 2025

Get In Touch

Klenteng Poo An Kiong Berusia 136 Tahun di Kota Blitar Terbakar

Klenteng Poo An Kiong yang berusia 136 tahun di Kota Blitar terbakar
Klenteng Poo An Kiong yang berusia 136 tahun di Kota Blitar terbakar

BLITAR (Lenteratoday) - Klenteng Poo An Kiong di Jl. Merdeka Barat, Kota Blitar terbakar hebat, hingga menghanguskan dua tempat beribadatan utama sebelah barat.

Adanya kebakaran pertama kali diketahui warga sekitar lokasi klenteng sekitar jam 15.40 WIB, karena melihat ada asap hitam dari bangunan sebelah barat. Tidak lama kemudian, terlihat api mulai membesar dari bagian dalam bangunan. Warga langsung menghubungi Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Polisi, untuk meminta bantuan.

Kebakaran sempat membuat panik warga sekitar, karena lokasi klenteng yang berusia ratusan tahun tersebut berada persis di sebelah utara Pasar Legi, Kota Blitar dan dekat perkampungan padat penduduk.

Sebanyak 5 mobil Damkar milik Pemkot dan Pemkab Blitar dikerahkan, untuk memadamkan api dan melakukan pembasahan di Klenteng Poo An Kiong. Selain 5 mobil Damkar, 2 kendaraan truk tangki air milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar dan 1 kendaraan taktis Water Cannon milik Polres Blitar Kota juga diterjunkan ke lokasi.

Setelah sekitar 1 jam lebih, api yang menghanguskan 2 ruang utama peribadatan Klenteng Poo An Kiong di bangunan sebelah barat berhasil dipadamkan.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan, yang berada di lokasi kebakatan ketika dikonfirmasi menyampaikan sementara ini tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, namun untuk lebih memastikan setelah api dipadamkan akan melakukan pengecekan lagi.

"Nanti akan kita police line, untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Polres Blitar Kota melalui Reskrim, juga sudah berkoordinasi dengan Labfor Polda Jawa Timur untuk menyelidiki penyebab kebakaran," ujar AKBP Yudhi, Senin (22/11/2021).

Mengenai dugaan awal penyebab kebakaran, perwira dengan dua melati di pundak ini tidak mau menduga-duga. "Kita tunggu saja hasil pemeriksaan Labfor, yang akan kita padukan dengan keterangan saksi-saksi yang sudah kita periksa. Untuk memastikan penyebab kebakaran, serta ada unsur kesegajaan atau tidak," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua 1 Klenteng Poo An Kiong Kota Blitar, Alik Swan Kiang ketika ditanya wartawan mengatakan mengetahui adanya kabakaran, setelah dihubungi warga sekitar klenteng sekitar jam 15.50 WIB. Ketika datang, sudah melihat api membesar di ruang utama peribadatan di dalam klenteng sebelah barat.

"Saya ditelepon sekitar jam empat kurang sepuluh, sampai sini kondisi api sudah besar. Saya coba padamkan pakai alat pemadam dan semprotkan apar sudah tidak bisa," kata Alik

Alik mengaku tidak tahu secara pasti asal mula api, karena saat itu klenteng dalam posisi tutup. Sebelum ditutup, petugas jaga biasanya memadamkan semua sumber api dan hanya menyisakan lampu listrik saja. "Kalau jam 3 sore kita tutup, semua lilin dan dupa dimatikan tinggal lampu listrik saja," ungkapnya.

Sumber api diperkirakan berasal dari tempat peribadatan utama 2, yang terletak di bangunan sebelah barat. Bangunan klenteng Poo An Kiong sendiri, sudah berusia 136 tahun, serta sering mengalami renovasi perawatan.

Selain membakar gedung tempat peribadatan di sebelah barat, barang-barang peribadatan yang ada di dalamnya juga ludes terbakar. Termasuk beberapa patung dewa yang ada di dalamnya, kalau yang di lantai 2 bagian belakang sepertinya aman. "Tapi patung semua habis, terbakar semua," imbuhnya. (*)

Reporter : Arief Sukaputra

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.