24 April 2025

Get In Touch

Dorong Produktifitas Masyarakat, Wali Kota Madiun Launching Majelis Taklim Ikatan Janda Muslimah

Wali Kota Madiun Maidi (kiri) bersama Ketua TP PKK Kota Madiun Yuni Setyawati Maidi (tengah) dan pengurus majelis taklim khoirunnisa (kanan), saat kegiatan launching.
Wali Kota Madiun Maidi (kiri) bersama Ketua TP PKK Kota Madiun Yuni Setyawati Maidi (tengah) dan pengurus majelis taklim khoirunnisa (kanan), saat kegiatan launching.

MADIUN (Lenteratoday) - Upaya memajukan Kota Pendekar dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun. Tanpa terkecuali, janda di Kota Madiun turut mendapat perhatian. Untuk itu Wali Kota Madiun, Maidi meluncurkan majelis taklim Khoirunnisa. Yakni, majelis taklim ikatan janda muslimah.

Wali Kota yang juga mantan Sekretaris Daerah itu mengungkap, majelis taklim yang memiliki latar belakang sesama janda, diharapkan saling memiliki ikatan dan kegiatan positif yang dapat membawa kebahagian bersama.

"Tidak semua janda bahagia. Bayangkan, mereka yang sudah ditinggal suami ini melakukan segala sesuatunya sendiri. Mungkin sesekali bisa berbagi dengan keluarga, tetapi keluarga juga kadang punya kesibukan sendiri. Dengan adanya ikatan ini, mereka bisa saling berbagi dengan yang senasib," ujar Maidi saat membuka kegiatan Launching Majelis Taklim Khoirunnisa yang digelar di Rumah Dinas Wali kota, Jumat (26/11/2021).

Lebih lanjut, dalam sambutannya Maidi turut mengemukakan, majelis taklim khoirunnisa yang berada di bawah bimbingan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun itu, diharapkan dapat aktif dalam banyak kegiatan, terutama dibidang keagamaan. Dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan, pemerintah dapat turut serta hadir melalui Baznas.

"Dengan banyak kegiatan, pemerintah bisa hadir lewat Baznas. Bukan hanya dari pemerintah, tetapi janda yang mungkin kaya bisa saling membantu yang kurang mampu. Jadi ikatan akan semakin kuat karena berlatar belakang nasib yang sama," imbuhnya.

Dari data Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Madiun, setidaknya sekitar 20 ribu janda dan duda di Kota Pendekar. Untuk itu, agar kegiatan dapat berjalan secara berkelanjutan, pengurus ke depan akan melakukan inventarisasi melalui kelurahan. Selain itu, untuk menunjang masyarakat produktif dalam berniaga, Pemkot Madiun telah memperbaiki 133 rumah orang miskin serta memberikan bantuan permodalan untuk membuka usaha.

"Jangan sampai kosong kegiatan. Kalau banyak diam, penyakit mudah masuk. Apalagi, janda yang sudah lansia. Mereka harus tetap aktif berkegiatan, dengan diberi modal dan rumah orang-orang miskin kita perbaiki agar bisa berjualan di depan rumah mereka akan produktif," tandasnya. (*)

Reporter : Pamula Yohar C

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.