
SURABAYA (Lentertoday) – Berbagai program Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mendapatkan apresiasi sekaligus pujian dai Duta Besar Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi. Bahkan, dia juga mengatakan ada peluang besar Jatim melakukan kerja sama dengan Tunisia khususnya dalam bidang perdagangan.
“Saya akan pendukung ekspor dari sekarang Pesantren ini. Sehingga Pesantren semakin maju dan Pesantren memberikan kontribusi,” kata Zuhairi saat melakukan kunjungan ke Gedung Negara Grahadi, Senin (29/11/2021) petang.
Dia juga memuji beberapa program Gubernur Khofifah yang dinilai sangat luar biasa. Diantaranya digitalisasi karya ulama-ulama Nusantara, khususnya yang ada di Jawa Timur. Dia menilai bahwa program ini merupakan satu rintisan untuk mengenalkan khazanah peradaban Islam nusantara dari ulama-ulama nusantara.
“Ini akan menjadi satu Rintisan yang sangat luar biasa. Gubernur tadi menyampaikan sudah ada kerjasama antara Jawa Timur dengan Alexandria, ini dahsyat. Kerjasama antara Jawa Timur dengan perpustakaan Alexandria. Kebetulan saya dari Al-Azhar Mesir perpustakaan Alexandria itu adalah salah satu perpustakaan tertua dunia,” katanya.
Dia menceritakan, di perpustakaan tersebut merupakan pusat peradaban ilmu pengetahuan. “Ini satu prestasi luar biasa dari Gubernur kerjasama digitalisasi manuskrip ulama Nusantara antara Jawa Timur dengan Alexandria. Tentu tadi saya menawarkan bagaimana kalau juga Jawa Timur dengan Tunisia,” sambungnya.
Sehingga, lanjutnya, dari Jawa Timur akan lahir satu peradaban ekonomi dan juga satu peradaban ilmu pengetahuan. Dia juga yakin jika hal itu terwujud maka akan membawa berkah bagi Indonesia. Terlebih lagi saat ini Indonesia sedang tumbuh tidak hanya pada ekonomi, tetapi juga tumbuh peradatannya.
“Saya sebagai duta besar juga sedang berjuang bagaimana ekspor kita meningkat, dan wajah Indonesia di dunia semakin baik. Yang terpenting bahwa umat Islam Indonesia kalibrasi dunia, karena bagaimanapun di masa lampau kita punya pengalaman bahwa para ulama kita menginspirasi dunia,” katanya.
Sementara itu terkait dengan peluang kerjasama dengan Tunisia khususnya pada sektor perdagangan, dia menyampaikan bahwa saat ini yang banyak didatangkan dari Indonesia adalah kopi. Sehingga komoditi yang satu itu punya peluang cukup besar untuk ditingkatkan hingga semakin besar lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar parawansa menjelaskan bahwa produk kopi sudah menggunakan komunal branding. “Satu produk yang pertama itu kopi. Dari bentuk komunal branding dari kopi Jember, kopi Bondowoso dan lainya.Wonosalam ini ini sudah komunal branding, dan ini sudah bisa mulai berjalan,” tandasnya. (*)
Reporter : Lutfiyu Handi
Editor : Lutfiyu Handi