
LAMONGAN (Lenteratoday) - Suporter Persela Lamongan kembali melakukan aksi unjuk rasa, Setelah Curva Boys dengan tuntutan pemecatan pelatih, kini LA Mania hadir dengan tuntutan ke pihak menejemen untuk segera berbenah.
Hal itu mengusul serangkaian hasil buruk yang dialami tim berjuluk Laskar Joko Tingkir pada empat laga terkahir pada gelaran BRI Liga 1.
Dari penampilan yang kurang impresif itu, Persela dinilai bisa terjerumus pada lembah degradasi apabila terus-terusan mendapat kekalahan.
Koordinator lapangan, Saptaya Nugraha meminta perombakan tidak hanya dari para pemain dan pelatihan namun juga pihak manajemen. Ia menganggap jika ada beberapa struktur manajemen yang kurang maksimal.
"Kami meminta tranparansi, dan mereka menyepakati akan melakukan evaluasi. Sinergitas juga harus di bangun antar suporter dan menejemen," paparnya kepada wartawan, Rabu (1/12/2021).
Saptaya menganggap kontribusi menejemen dalam membangun tim kurang optimal, sementara itu untuk bagian menejemen yang kurang berkontribusi disarankan bisa diputus kontrak kerjanya.
"Jadi jangan terlalu banyak tapi kinerjanya Nol, harus di evaluasi mana-mana yang tidak bekerja. Jangan hanya ikut-ikutan saja," tegasnya.
Sedangkan, menejer tim Persela, Edi Yunan Ahmadi mengabulkan 6 tuntutan yang diajukan suporter. Diantaranya, evaluasi kinerja menejemen, Transparansi, sinergitas antar suporter, sikap tegas mafia bola, sistem perekrutan pemain, dan perombakan kepengurusan manajemen.
"Dari ke 6 tuntutan itu akan kami dengarkan, semua pihak ingin Persela Lamongan memang dan meraih kemenangan," paparnya.
Menaggapi serangkain aksi demo, Yunan mengaggap jika gejolak ini bisa memompa semangat para pemain. Seperti diketahui di laga mendatang Persela akan menghadapi tim papan tengah PSM Makasar.
"Semoga seluruh pemain bisa termotivasi untuk meraih kemenangan di laga kedepan," tanggapnya.
Menurut hasil kelasmen sementara, dari 14 laga yang telah dijalani Persela berada di urutan ke 15 dengan mengemas 12 poin dengan rincian 3 kali menang, 3 kali imbang dan 8 kali kekalahan.(*)
Reporter : Adyad Ammy I
Editor : Lutfiyu Handi