
JAKARTA (Lenteratoday) -Narasi tentang penghapusan pegawai negeri sipil (PNS) pada sepuluh tahun mendatang dibagikan oleh seorang pemilik akun Facebook pada 27 November 2021.
Tangkapan layar dengan keterangan "KIAMAT PNS SEMAKIN DEKAT" turut ditautkan, dalam unggahan yang telah direspon 22 pengguna Facebook hingga Rabu (1/12/2021).
Sang pengunggah pun menambahkan narasi sebagai berikut pada lini masa media sosialnya:
"Kata nya 10 tahun lagi PNS tidak dibutuhkan lagi... Ya mudah2an 9 tahun lagi kiamat jadi tak sempat direalisasikan...".
Lalu, benarkah PNS bakal dihilangkan pada 10 tahun mendatang?
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa PNS akan dihapus dalam 10 tahun mendatang adalah salah. Faktanya, bukan dipecat, namun Pemerintah di masa depan berwacana menerapakan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mengganti beberapa tugas PNS agar proses birokrasi lebih sederhana dan cepat.
Gambar tangkapan layar yang beredar tersebut berasal dari artikel CNBC Indonesia berjudul "Heboh Robot AI Bakal Gantikan PNS, Ini Faktanya!". Pada artikel itu dijelaskan tidak semua tugas PNS digantikan AI. AI berupa robot disebut menggantikan eselon III dan eselon IV dengan harapan bisa membuat birokrasi lebih sederhana dan lebih cepat saat merespons perubahan dunia. Isi artikel tersebut kemudian disalahpahami.
Wacana itu dilantarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Musrenbagnas RPJMN 2020-2024 bulan Desember 2019. Saat itu Jokowi mengatakan berkomitmen menggantikan para PNS dengan robot AI. Dengan cara ini diharapkan bisa membuat birokrasi lebih sederhana dan lebih cepat saat merespons perubahan dunia. Namun, Jokowi juga memastikan siapapun yang terkena dampak ini tidak mengalami pengurangan pendapatan.
"Nanti dengan big data yang kita miliki, jaringan yang kita miliki, memutuskan akan cepat sekali kalau kita pakai AI. Tidak bertele-tele, tidak muter-muter," ucap Jokowi.
Kepala Biro Hukum, Humas dan Kerjasama BKN, Satya Pratama menyampaikan penekanan wacana ini bukan berarti seluruh PNS akan dipecat. Melainkan kolaborasi antara sumber daya manusia dan teknologi.
"Tidak (dihilangkan), tetap ada PNS. Namun jumlahnya tidak gemuk atau besar," ujarnya.
Konsep ini butuh perencanaan yang lebih matang dan komperhensif. Sehingga waktu yang dibutuhkan juga tidak singkat. "Itu masih dikaji lebih lanjut," jelasnya.
Kesimpulan:
Klaim bahwa PNS akan dihapus dalam 10 tahun mendatang adalah salah. Faktanya, bukan memecat, Pemerintah di masa depan berwacana menerapakan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mengganti beberapa tugas PNS agar proses birokrasi lebih sederhana dan cepat.
Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada (*)
Sumber: Antara
Editor: Arifin BH