26 April 2025

Get In Touch

Penambal Ban Ditemukan Tewas di Kiosnya

Jasad tubuh korban saat di identifikasi oleh petugas Inafis Polresta Mojokerto.
Jasad tubuh korban saat di identifikasi oleh petugas Inafis Polresta Mojokerto.

MOJOKERTO (Lenteratoday) - Warga Jalan Raya Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto digegerkan dengan ditemukannya seorang penambal ban yang meninggal di kiosnya, Jum'at (3/12/2021).

Penambal ban tersebut diketahui bernama Samsudin Simbolon (43) asal Desa Naga Timbul, Pintu Sona, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Simosir, Sumatra Utara. Dia tinggal di rumah kontrakan di Dusun Pelabuhan, Desa Canggu, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.

Korban ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kios tambal ban miliknya sekitar pukul 4.30 WIB. Penemuan tersebut berawal dari warga sekitar yang mencurigai kondisi tubuh korban yang tak bergerak. Selanjutnya warga melaporkan perangkat desa terdekat untuk kemudian diteruskan ke Polsek Jetis.

Mendapatkan laporan tersebut, petugas saat itu juga mendatangi lokasi kejadian guna . memastikan kondisi korban. Akhirnya diketahui bahwa korban sudah meninggal dunia. Selanjutnya petugas melakukan olah TKP.

Perdamaian Simbolon, adik kandung korban, di depan petugas mengatakan bahwa sebelum meninggal korban sempat duduk-duduk di depan kiosnya dengan kondisi tanpa memakai baju. Korban juga sempat masuk ke dalam kios dan mengambil makan serta minum.

"Usai makan, korban mau beranjak tidur. Namun saat hendak tidur, korban saat merintih merasakan panas di dadanya hingga harus tangannya memukul-mukul di bagian dadanya. Melihat hal itu, saya berusaha membantu memijit tubuh korban dengan menggunakan minyak goreng sebagai pelumasnya. Setelah usai saya pijit, korban lalu beristirahat untuk melanjutkan tidur. Terakhir saya mendapat kabar jika korban ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kiosnya," ungkap Perdamaian.

Sementara itu, Kapolsek Jetis, Kompol. Drs. Soegeng Prajitno membenarkan adanya kejadian penemuan mayat tersebut. Saat itu juga melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat serta mengamankan beberapa barang bukti yang ditemukan di lokasi. Diantaranya pakaian korban, minyak kayu putih, gelas bekas minuman air putih milik korban, termos air dan teko tempat air minum.

"Jasad korban saat itu juga kita serahkan ke pihak korban, karena pihak keluarga korban tidak menyetujui dilakukan visum dengan membuat surat pernyataan tidak akan ada tuntutan ke pihak manapun terkait kondisi kematian korban. Diduga kuat korban meninggal karena sakit jantung dan sesak nafasnya kambuh hingga tidak tertolong nyawanya," pungkas Soegeng. (*)

Reporter : Wisnu Joedha

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.