Tim PKM Prodi Pendidikan Teknik Bangunan UNESA Gelar Pelatihan Pengukuran Theodolite dan Total Station di SMKN 1 Sidoarjo

SURABAYA (Lenteratoday) - SMK memiliki peranan yang sangat penting dalam mempersiapkan para lulusan yang kompeten. Guna mencapai tujuan tersebut, pemerintah telah melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK yang dapat dilihat dari pencapaian hasil belajar siswa.
SMK juga harus mampu mempersiapkan lulusan yang siap kerja, dengan keahlian sesuai bidang yang ditekuni. Salah satunya adalah surveyor yaitu orang yang berprofesi dalam bidang pemetaan sekaligus survey pemetaan di darat dan disebut sebagai land surveyor. Tugas utamanya adalah mengumpulkan data koordinat di suatu permukaan wilayah dengan memperhatikan pengukuran sudut, jarak, hingga pengambilan data-data yang menunjang lainnya. Untuk itu, seorang surveyor harus mampu menggunakan alat ukur tanah theodolite dan total station, serta mampu mengaplikasikan serta mengolah data pengukuran dengan baik.
Untuk mempertajam kemampuan yang dituntut dari profesi ini, maka tim PKM Unesa membuat suatu program sebagai salah satu kegiatan tridharma perguruan tinggi kepada mitranya SMK Negeri 1 Sidoarjo. Program tersebut bertujuan memberi pelatihan tentang pengoperasian alat ukut tanah theodolite dan total station, serta memberi pemahaman pengukuran dan pengolahan data dan hasil pengukuran dengan alat tersebut. Tim PKM program pelatihan ini terdiri dari para dosen Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Negeri Surabaya, yaitu Dr. Nurmi Frida Dorintan B. Pakpahan, Drs. Soeparno, MT., Drs. Andang Wijaya, ST., MT, Wahyu Dwi M., S.Pd., M.Pd., Abdiyah Amudi, ST., MT.
Theodolite sendiri adalah alat ukur yang sering digunakan saat ini karena sudah tergolong modern dengan sistem digital. Total Station adalah alat ukur sudut dan jarak yang terintegrasi dalam satu unit, dilengkapi dengan processor sehingga bisa menghitung jarak datar, koordinat, dan beda tinggi secara langsung tanpa perlu kalkulator lagi. Dapat diartikan dengan menggunakan alat ukur total station pengukuran mempunyai nilai praktis lebih dan pelaksanaan pengukuran akan lebih cepat selesai, karena semua bidikan yang diukur sudah terekam dalam pesawat tidak perlu ada catatan.
Pelaksanaan pelatihan oleh Tim PKM yang berlangsung secara online dari tanggal 7- 14 Oktober 2021. Pelaksanaan pendampingan pelatihan pengoperasian alat dan mengumpulkan hasil yang dibuat peserta dilakukan secata offline pada tanggal 21 Oktober 2021 di SMKN 1 Sidoarjo selama 5 jam. Sehingga total waktu selama pelatihan online dan offline adalah 32 jam efektif.
Kegiatan PKM ini dilakukan dengan metode metode deklaratif atau ceramah, dilakukan saat memberikan pengetahuan/pemahaman awal tentang materi IUT serta membekali peserta dengan hand-out yang berisi materi pelatihan, metode demonstrasi dengan memperagakan kerja alat oleh Tim PKM, metode prosedural berupa praktik mengopersikan alat dan menghitung data hasil praktik dalam mengoperasikan alat ilmu ukur tanah Theodolite dan Total Station, diserta diskusi serta evaluasi pada tahap akhir pelatihan dengan memberikan tes pemahaman dan keterampilan.
Hasil pemahaman awal peserta sebelum pelatihan dilaksanakan menunjukkan perolehan skor rata-rata sebesar 56. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar peserta pelatihan memiliki taraf pemahaman kurang atau rendah karena lebih kecil dari (≤ 75) skor ketuntasan 75. Pemahaman akhir peserta setelah mengikuti pelatihan diperoleh skor rata-rata sebesar 86. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar peserta yaitu 25 orang atau 75.76% setelah mengikuti pelatihan memiliki taraf pemahaman sangat baik atau tinggi karena lebih besar dari (≥75) skor ketuntasan 75. Perolehan skor rata-rata peserta setelah mengikuti pelatihan menunjukkan bahwa pelatihan pengoperasian alat ilmu ukur tanah theodolite dan total station ini sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta.
Reporter : Rahmad Suryadi
Editor : Endang Pergiwati