24 April 2025

Get In Touch

Renovasi 327 Rumah Warga Tak Layak Huni, Pemkot Kediri Gerojok Dana Rp 5 Miliar

Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari Kota Kediri Suratman secara simbolis menyerahkan bantuan RTLH kepada salah satu penerima.
Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari Kota Kediri Suratman secara simbolis menyerahkan bantuan RTLH kepada salah satu penerima.

KEDIRI (Lenteratoday) - Di penghujung 2021, Pemkot Kediri melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Kediri menggelar rapat laporan hasil akhir kegiatan bantuan sosial rumah tidak layak huni (RTLH) dan DAK Penugasan, Kamis (16/12/2021). Rapat dilaksakan karena Pemkot Kediri telah berhasil membantu memperbaiki 327 rumah warga kurang mampu tidak layak huni.

Bantuan tersebut merupakan upaya Pemkot Kediri membantu masyarakat agar dapat hidup sejahtera dan memiliki tempat tinggal yang layak, aman dan sehat. Hadi Wahjono, Kepala DPKP Kota Kediri saat ditemui di ruang kerjanya menyampaikan dalam merenovasi 327 rumah tidak layak huni (RTLH) ada 2 jenis anggaran yang disalurkan, dengan total anggaran sekitar Rp 5 miliar.

"Anggaran dari APBD Kota Kediri sebesar Rp 2,8 miliar dan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan atau Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) sebesar Rp 2,2 miliar," jelasnya.

Pada kedua jenis bantuan tersebut, menurut Hadi warga penerima bantuan menerima jumlah uang yang berbeda. Hal itu dikarenakan ada 2 cara penyaluran, yaitu diberikan langsung ke penerima bantuan dan melalui kelompok masyarakat (pokmas).

"Kalau yang dari APBD kita gunakan 2 cara penyaluran, namun untuk anggaran DAK langsung diberikan ke penerima. Meskipun yang APBD ada yang menggunakan cara penyaluran bantuan lewat pokmas, uang bantuan masuk ke rekening penerima bantuan langsung. Pokmas di sini akan membantu pemantauan dan pelaporan hasil renovasi," terangnya lagi.

Adapun jumlah bansos yang diterima dengan cara penyaluran langsung ke penerima bantuan sebesar Rp 20juta per rumah, sedangkan yang melalui pokmas jumlah bantuannya beragam sesuai jenis kerusakan yang dialami warga.

"Jadi untuk yang melalui pokmas jumlah bantuan yang diberikan disesuaikan kebutuhan. Apakah hanya perbaikan atap saja, atap dan dinding ataupun perbaikan lainnya. Makanya jumlah yang diterima beragam," ujarnya.

Dengan adanya bantuan ini Hadi berharap dapat meringankan dan membantu masyarakat Kota Kediri untuk memiliki tempat tinggal yang layak. Tak lupa ia juga berpesan agar rumah yang sudah terbangun ataupun diperbaiki dapat dijaga dan dipelihara dengan baik.

Hadi menuturkan selama pelaksanan program bansos RTLH hingga laporan hasil akhir, DPKP juga menggandeng Kejaksaan Negeri Kota Kediri guna memantau secara langsung.  Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bansos RTLH secara simbolis oleh Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari Kota Kediri Suratman. (*)

Reporter: Gatot Sunarko

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.