20 April 2025

Get In Touch

Harga Cabai di Pasuruan Melonjak Terimbas Erupsi Gunung Semeru

Pedagang cabai di Pasar Pasuruan.
Pedagang cabai di Pasar Pasuruan.

SURABAYA (Lenteratoday) - Erupsi Gunung Semeru tidak hanya berdampak langsung pada keamanan dan kesehatan warga Lumajang, namun juga perdagangan sembako di wilayah sekitarnya. Di antaranya pada stok cabai di pasar tradisional Kota Pasuruan.

Stok cabai yang sebelumnya juga disuplai dari kebun wilayah sekitar Gunung Semeru, mengalami gagal panen. Otomatis stok berkurang, dan hal ini langsung berpengaruh terhadap harga cabai.

"Tiga hari kemarin harga cabai sempat mencapai Rp 100 ribu per kilo gram. Hari ini turun kembali menjadi Rp 80 ribu," kata Bayu Wika, Kasie Pengembangan Perdagangan Disperindag Kota Pasuruan, di Pasar Kebonagung, Kamis (16/12/2021).

Sebelum harga cabai tembus Rp 100/kg tiga hari lalu, harga masih berkisar Rp 80 ribu/kg. Kenaikan harga yang sangat cepat itu disebabkan gagal panen di wilayah produsen cabai akibat erupsi Semeru.

"Diketahui penyebabnya adalah gagal panen yang parah, di daerah terdampak erupsi Semeru, di Lumajang dan sekitarnya. Produksi cabai langka dan rusak," terangnya.

Cabai rawit di Kota Pasuruan dipasok dari Lumajang, Probolinggo, Malang dan Kediri. Disperindag berharap pasokan dari daerah yang tak terdampak erupsi stabil sehingga harga terkendali.

Sriatin, salah satu pedagang cabai rawit mengatakan, ia berharap pasokan cabai lancar terutama menjelang Natal dan Tahun Baru. Terkait harga, pedagang tentu saja akan menyesuaikan dengan harga kulakan.

"Hari ini cabai merah turun lagi Rp 80 ribu per kilogram. Mudah-mudahan tetap segini. Kasihan juga pembeli," katanya.

Disarikan dari berbagai sumber

Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.