08 June 2025

Get In Touch

Petugas Disperdagin Kota Kediri Kewalahan, OPM Online Diserbu Pemesan

Operasi Pasar Murni (OPM) sembako banyak diminati masyarakat, baik yang membeli secara offline maupun online. (Foto.dok)
Operasi Pasar Murni (OPM) sembako banyak diminati masyarakat, baik yang membeli secara offline maupun online. (Foto.dok)

KEDIRI (Lenteratoday)- Pemkot Kediri lewat Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) menyelenggarakan operasi pasar murni (OPM). Kegiatan bukan hanya diselenggarakan secara offline, tapi juga online. Walikota Abu Bakar menegaskan inovasi OPM sistem online sangat efektif.

"Sistem pesanan online ini adalah upaya Pemkot Kediri mengurangi kerumunan, karena saat ini masih pandemi Covid-19. Selain itu juga memudahkan pembeli yang tidak bisa datang ke lokasi OPM offline. Rupanya, sistem online ini juga tak kalah ramai diserbu pembeli," ujar Mas Abu.

Kepala Disperdaginn Kota Kediri, Tanto Wijohari menjelaskan pihaknya sempat kewalahan dengan order yang membeludak. Dibuka pada Sabtu (18/12/2021) dalam sehari ada 120 pesanan. "Kemarin itu ada 120 pesanan dalam sehari. Animo masyarakat Kediri luar biasa. Kami sempat kewalahan, karena admin terbatas, tenaga terbatas, tapi tetap kami layani masyarakat dengan sistem COD," jelasnya, Minggu (19/12/2021).

Dikatakan, banyak yang suka duka dengan sistem online, karena bisa mengurangi kerumunan, Imbasnya membeludaknya pesanan. Beberapa kendala di lapangan juga terjadi, misalnya pemesan ternyata mencantumkan alamat yang lama, sedangkan dia tinggal di alamat baru, pemesan mencantumkan alamat orangtuanya, sedangkan yang pesan tidak tinggal satu rumah, sehingga hal itu menyebabkan petugas juga kesulitan mengantar pesanan.

Tanto Wijohari menambahkan sistem online memang baru dilakukan dan sekaligus uji coba. Ke depan, pihaknya ingin menggandeng perusahaan jasa ojek, sehingga lebih memudahkan pengiriman barang. "Kami evaluasi ini untuk pemesanan online. Ke depan kami berencana menggandeng misalnya ojek online, sehingga lebih profesional. Untuk hari ini, kami selesaikan pesanan dulu sampai habis," Imbuhnya.

Disebutkan, saat ini untuk sementara pemesanan ditutup , karena masih konsentrasi menyelesaikan pengiriman pesanan yang masih ada. Jika semua barang sudah diambil, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri kembali lagi membuka pesanan online.

Saat ini, stok pun juga masih tersedia cukup banyak, yakni; beras, telor ayam, gula, serta minyak. Pembelian juga dibatasi setiap orang maksimal membeli dua item, misalnya beras ukuran 5 kilogram maksimal dua bungkus. Begitu juga dengan telor ayam maksimal 2 kilogram.

Terkait harga dalam OPM secara oline ini, harganya juga sama dengan offline, yakni beras seharga Rp 47.500 per 5 kilogram, gula pasir seharga 10.500 per kilogram, telor ayam Rp 22.500 per kilogram, dan minyak goreng Rp 14.000 per botol kemasan 1 liter.

Anik Sumartini, Kabid Pengembangan Perdagangan dan Produk Dalam Negeri Disperdagin Kota Kediri mengatakan tentang suka duka mengirim pesanan. "Saya hari ini kirim 58 pesanan, berangkat pukul 08.00 selesai pukul 13.00 WIB. Hari ini pesanan yang dikirimkan banyak. Secara total ada lebih dari 200 paket. Ada tiga mobil dan enam motor yang membantu mengirimkan, tapi pesanan belum selesai terkirim semua," jelas Anik.

Namun, ia mengatakan dengan sistem ini jadi pengalaman tersendiri baginya dengan rekan-rekannya. Kegiatan ini juga sudah menjadi komitmen dari Disperdagin Kota Kediri membantu menstabilkan harga.(*)

Reporter: Gatot Sunarko

Editor : Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.