18 April 2025

Get In Touch

Komnas Anak Apresiasi Polres Pasuruan Ungkap Kejahatan Anak

Komnas Anak Apresiasi Polres Pasuruan Ungkap Kejahatan Anak

Pasuruan - Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengapresiasi kinerja jajaran Polres Pasuruan dalam mengungkap kejahatan yang melibatkan anak dibawah umur. Kesigapan aparat ini dianggap berdampak terhadap meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menyeleksi derasnta kabar berita di media sosial.

Ketua KPAI, Arist Merdeka Sirait, menyatakan, salah satu bentuk apresiasi yang diberikan didasarkan atas keberhasilan Polres Pasuruan dalam mengungkap dugaan penculikan bayi beberapa waktu lalu. Bahwa kabar yang terlanjur viral di media sosial tersebut hanya hoax alias kabar bohong belaka.

“Laporan penculikan anak itu sebenarnya berita bohong yang sangat meresahkan masyarakat. Laporan palsu penculikan tersebut tidak lain adalah modus sebagai tindak pidana perdagangan orang,” kata Arist Merdeka Sirait usai memberikan penghargaan kepada Kapolres Pasuruan, Senin (9/3/2020).

Menurutnya, pengungkapan kasus kejahatan anak ini sebenarnya juga telah dilakukan jajaran kepolisian lainnya. Namun pengungkapan kasus dugaan penculikan anak di Kabupaten Pasuruan sangat berdampak luas terhadap masyarakat.

“Berita hoax yang terlanjur meresahkan masyarakat itu akhirnya reda setelah polisi berhasil mengungkap laporan palsu penculikan anak tersebut,” tandasnya.

Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan menyatakan, apresiasi dari KPAI merupakan bentuk dukungan moril bagi jajarannya untuk semakin bersikap profesional dalam pengungkapan kasus kejahatan anak.  Pihaknya memberikan atensi khusus terhadap segala bentuk tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat.

“Saat ini ada 90 kasus tindak kejahatan yang melibatkan anak-anak. Paling banyak adalah kasus pelanggaran lalu lintas. Ini menjadi perhatian khusus dalam penanganan perkaranya,” kata Kapolres AKBP Rofiq Ripto.

Dikatakan, kasus kejahatan anak ini harus menjadi perhatian dan kepedulian semua pihak. Masyarakat hendaknya juga tidak merasa bangga jika anak dibawah umur dianggap mahir mengendarai sepeda motor. (oen)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.