
MALANG, (Lenteratoday) - Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pemakaman, Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, resmi membebastugaskan para relawan pemakaman dengan protokol kesehatan, sejak Rabu, (29/12/2021) besok. Ini lantaran anggaran sudah ditutup dan dana untuk membiayai para relawan sementara diberhentikan oleh pemerintah kota.
Kepala UPT Pemakaman, Subaedi mengkonfirmasi kabar tersebut lewat sambungan telepon. Ia menjelaskan, saat ini bahkan dirinya sendiri juga turun tangan langsung mengendarai ambulans untuk warga, ini karena relawan sudah tidak lagi bekerja sama dengan UPT Pemakaman.
“Jadi sejak 29 besok mbak, tidak ada relawan pemakaman lagi, karena anggaran sudah ditutup, jadi yang akan menggantikan relawan ya kami-kami sendiri, ini aja saya kendarai ambulan sendiri, untuk pelayanan,” ujar Subaedi pada Selasa, (28/12/2021).
Ada 12 dari 38 pekerja dari UPT Pemakaman DLH Kota Malang yang akan bertugas menggantikan para relawan. Ia hanya berharap, covid tak lagi kembali ke bumi Arema, ia juga bersyukur di bulan Desember ini, hanya ada 5 jenazah yang dikuburkan menggunakan protokol kesehatan.
“Alhamdulillah cuman lima mbak, semoga ya sudah berkurang, semoga segera hilang ini, (covid19),” katanya. Sementara itu, pengadaan relawan pemulasaran jenazah, masih menunggu aba-aba dari pemerintah kota.
Reporter : Reka Kajaksana
Editor : Endang Pergiwati