
LAMONGAN (Lenteratoday) - Sejumlah pelajar di Lamongan abdikan diri jadi relawan bencana banjir. Aksi itu dilakukan tepat di titik terparah banjir yang merendam akses jalan utama 3 kecamatan.
Tepatnya di Jl. Deket - Glagah - Karangbinangun, Sejumlah pelajar dari SMK 2 Glagah itu bersiaga mengawasi dan berjibaku menolong pengguna jalan yang kedapatan mogok.
"Berawal dari rasa prihatin, banyak pengguna jalan yang mogok apalagi yang membawa orang tua atau anak-anak kami tergerak karena itu," ungkap Kharisma salah satu pelajar di lokasi banjir, Minggu (2/1/2022).
Banjir setinggi 60 cm itu berada tepat di Desa Soko yang mana menjadi akses utama dan tidak ada jalur alternatif lain, belasan sampai puluhan kendaraan tak jarang alami kerusakan akibat nekat menerabas banjir.
"Inisiatif sendiri, nggak ada yang nyuruh cuma kesadaran pribadi saja. Hari libur juga kan barang kali kegiatan ini bisa memberi manfaat," ujar teman Kharisma yang enggan menyebut namanya.
Selain ancaman kerusakan mesin kendaraan, akses jalan tempat para pelajar menjadi relawan itu juga dipenuhi lumut hingga menjadikan jalan licin.
"Sampai saat ini belum ada dari pemerintah desa setempat maupun pemerintah mas, ya kami berharap bisa ditangani banjir ini," keluh Kharisma.
Ia kemudian memaparkan jika jalan poros kecamatan itu berpotensi besar mencelakai pengguna jalan. menurut para pelajar itu, jalan yang bersebelahan dengan tambak warga tersebut tidak ada batas atau rambu bahayanya.
"Kami mencoba mengarahkan pengguna jalan agar tidak terperosok ke tambah maupun sungai, karena tidak ada pembatasnya," papar dia.
Sementara itu, Khoiriyah, salah satu pengguna jalan mengaku terbantu dengan aksi para pelajar. Berkat bantuan mereka, katanya, pengguna jalan terhindar dari kecelakaan ringan.
"Jalanya sangat licin, dan rawat mencelakai pengguna jalan, mereka membantu membawa barang bawaan hingga mendorong motor yang mogok," kata Khoiriyah.
Sedangkan, Banjir masih merendam 6 kecamatan di Lamongan ribuan rumah dan tambak warga terdampak banjir. Sontak aksi para pelajar itu mengundang decak kagum lantaran pengabdian menjadi seorang relawan dadakan (*)
Reporter : Adyad Ammy I
Editor : Lutfiyu Handi