24 April 2025

Get In Touch

Gubernur Jatim Dorong Percepatan Vaksinasi Booster

M Sudjak, Ketua Badan Pengelola Masjid Nasional Al Akbar, saat melakukan kick off vaksinasi booster, Rabu (12/1/2022)
M Sudjak, Ketua Badan Pengelola Masjid Nasional Al Akbar, saat melakukan kick off vaksinasi booster, Rabu (12/1/2022)

SURABAYA (Lenteratoday) – Pemprov Jatim melakukan kick off vaksinasi booster di lima kabupaten kota, Rabu (12/1/2022). Melalui kick off ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mendorong percepatan vaksinasi khususnya untuk kalangan lanjut usia (lansia) dan mereka yang ada din lini terdepan pelayanan public.

Kick off vaksinasi booster di Jatim ini dipusatkan di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jatim. Sedangkan, lima kabupaten kota yaitu, Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Lamongan, dan Banyuwangi dilakukan secara virtual.

Gubernur juga menekankan pentingnya percepatan vaksinasi untuk remaja khususnya para siswa SMA/SMK yang sudah menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM. Kemudian juga untuk anak-anak usia 6-11 tahun.

“Jadi artinya bareng yang belum vaksinasi anak-anak, lansia atau yang belum lengkap untuk lansia dan remaja pastikan seluruh kabupaten/kota melakukan percepatan. Kemudian yang sudah bisa dimulai untuk booster,” tandasnya.

Khofifah juga mengungkapkan alasan mengapa kick off vaksinasi booster dilakukan di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Menurutnya, karena sekaligus melakukan apel dan upacara bulan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

“Jadi kalau K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) pasti di dalamnya saat-saat seperti sekarang ini juga ada hal yang justru sangat strategis untuk perlindungan kesehatan dan keselamatan tenaga kerja yaitu vaksinasi. Yang sudah divaksin dua kali dan sudah enam bulan mereka diharapkan segera melakukan di layanan-layanan terdekat yang bisa diakses untuk bisa vaksinasi booster,” katanya.

Mantan Menteri Sosial ini juga menandaskan bahwa pelaksanaan Kick off vaksinasi Booster ini juga untuk bisa menjadi penanda bahwa harus membangun komitmen yang kuat dalam memberikan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja.

“Tadi malam saya, Pak Pangdam dan Pak Kapolda kebetulan silaturahim dengan jajaran Apindo. Tadi malam pun saya menyampaikan bahwa seluruh perusahaan yang ada di Jatim selagi vaksin primernya seiring dengan vaksin booster ada di pemprov jatim silahkan melakukan percepatan vaksinasi booster untuk tenaga kerja dan para kwaryawaannya,” tandasnya.

Tidak hanya pada perusahaan, Khofifah juga mengajak pada semua pihak untuk melakukan percepatan vaksinasi booster. “Saya ingin engajak semuanya paling tidak yang sudah 6 bulan dari vaksinasi dosis kedua bisa menyegerakan diri untuk mengambil peran percepatan vaksin booster ini. Kita tidak bisa mengangap enteng kemarin sudah lebih dari 500 kasus yang ada di DKI Jakarta, ada yang varian omicron ada yang lain. Tapi bahwa kita masih menghadapi Covid-19,” tandansnya.

Khofifah juga menyampaikan ada syarat-syarat untuk vaksinasi booster. Diantaranya untuk jenis vaksin yang bisa digunakan kualifikasinya harus sesuai dengan jenis vaksin yang sudah dilakukan sebelumnya. “Vaksinasi primernya jenis vaksin apa, maka booster-nya apa. Kualifukasi seperti itu sudah disosialisasikan oleh Kemenkes dan Dinkes. Saya rasa seluruh nakes sudah terkonfirmasi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Erwin Ashta Triyono mengatakan bahwa setidaknya ada 28 kabupaten dan kota di Jatim yag memenuhi syarat untuk vaksinasi booster. “Tapi untuk lansia semua kabupaten kota boleh mengerjakan. Hari kick off dan mereka (kabupaten/kota) hari ini merancang dan besok sudah bisa implemetasi, semua harus berhitung dulu, semua harus diperhitungkan,” tandasnya. (*)

Reporter : Lutfiyu Handi

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.