24 April 2025

Get In Touch

Gubernur Khofifah Berharap Jembatan TBT Pacu Pertumbuhan Ekonomi

Gubernur Jawa Timur didampingi Bupati Tuban dan Bojonegoro saat peresmian jembatan terusan Bojonegoro Tuban.
Gubernur Jawa Timur didampingi Bupati Tuban dan Bojonegoro saat peresmian jembatan terusan Bojonegoro Tuban.

BOJONEGORO (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengharapkan Jembatan Terusan Bojonegoro-Tuban (TBT) yang menghubungkan Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro dengan Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Dalam sambutan saat peresmian jembatan tersebut, Gubernur Khofifah mengharapkan jembatan tersebut menjadi akses dan konektivitas antara wilayah Bojonegoro dan Tuban. Kemudian akan memberikan berpengaruh pada sektor ekonomi dan interaksi sosial. Selain itu, juga dalam rangka membuka kawasan baru dan mempermudah akses masyarakat untuk keluar masuk antar daerah.

Dengan adanya jembatan aktifitas jual beli masyarakat Kanor dan Rengel akan lebih mudah. "Masyarakat Bojonegoro yang ingin ke Tuban atau sebaliknya, saat ini dapat lebih mudah, aman dan cepat. Tidak perlu susah payah lagi memakai perahu penyeberangan Sungai Bengawan Solo yang saat arus besar bisa membahayakan," kata Khofifah saat meresmian, Rabu (12/1/2022).

"Ini artinya yang dibangun bukan hanya koneksitas antar dua kecamatan, tapi dua kabupaten. Kalau akses dan koneksitas lancar dan luas, maka manfaatnya besar, rizkinya pun luas," sambung Khofifah.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi sinergitas yang dilakukan oleh Bupati Bojonegoro dan Bupati Tuban, atas inisiasi yang dilakukan dalam rangka pembangunan Jembatan TBT tersebut.

"Harapan saya, selain adanya penyiapan koneksitas dan ekonomi, yang tak kalah pentingnya perlindungan dan keselamatan masyarakat," jelas Khofifah.

"Beberapa waktu yang lalu ada kasus penyeberangan perahu mengalami kecelakaan disini dan ada korban jiwa. Kita berharap perlindungan masyrakat akan ditingkatkan. Salah satu upaya melindungi ialah dengan adanya jembatan ini. Kemudian koneksitas sosial dan efisiensi dengan laju yang memungkinkan melalui jalan ini anytime, ini 24 jam orang bisa membangun mobilitas," tambahnya.

Terakhir, Gubernur Khofifah berharap, dengan meluasnya akses Bojonegoro-Tuban yang secara resiprokal (saling berbalasan) lembaga pendidikan dan sektor UMKM juga akan semakin luas disekitar terusan Bojonegoro dan Tuban.

Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah mengatakan dengan adanya Jembatan TBT ini akan menambah moda akses ekonomi, sosial dan kekeluargaan serta sinergitas antar kedua kabupaten.

"Saya teringat, Ibu Gubernur menyampaikan bahwa Bojonegoro diharapkan menjadi triger untuk Kabupaten lain. Di 2020 kami juga menncoba membuka perluasan akses kearah Blora, Jawa Tengah sekaligus bisa menopang aktivasi Bandara Ngloran," ujar Anna.

Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, juga mengatakan jika di tahun 2022 Kabupaten Tuban juga akan menggelontorkan dana sebesar Rp 3,4 Milyar, guna perluasan jalan disekitar Jembatan TBT sepanjang 1,8 Km, dengan lebar 6 meter.

"Mohon doanya seluruh masyarakat Tuban-Bojonegoro. Bukan sekedar meningkatkan ekonomi, namun yang rutin setiap tahun kita alami ialah masalah banjir, yang adalah luapan air sehingga menimbulkan banyak korban berjatuhan," pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Jatim Dapil ID Wihadi Wiyanto, para anggota DPRD Provinsi Jatim Budiono, Nur Aziz dan Agung Supriyanto, para Kepala OPD dilingkup Pemprov Jatim, serta beberapa jajaran Forpimda Kab. Bojonegoro, dan para perangkat Desa dilingkungan Kabupaten Bojonegoro.

Sebagai informasi, jembatan yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo tersebut, merupakan jembatan yang dibangun sejak April 2021 dengan memiliki panjang 210 meter, dengan lebar jalur kendaraan 7 meter dan 2 x 1 meter untuk trotoarnya. (*)

Sumber : Humas

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.