07 April 2025

Get In Touch

Diskusi Nasional HUT ke-7, PHMI Undang Tiga Menteri dan Kepala Daerah di Jatim Bicara Soal Industri Kreatif

Diskusi nasional ini bertajuk ‘Memperkuat Sinergitas Industri Kreatif: Perhotelan, UMKM, dan Kepariwisataan’.
Diskusi nasional ini bertajuk ‘Memperkuat Sinergitas Industri Kreatif: Perhotelan, UMKM, dan Kepariwisataan’.

SURABAYA (Lenteratoday) – Tiga menteri dan sejumlah kepala daerah di Jawa Timur akan bicara soal sinergitas aneka industri kreatif dalam kegiatan diskusi nasional. Kegiatan ini bertajuk ‘Memperkuat Sinergitas Industri Kreatif: Perhotelan, UMKM, dan Kepariwisataan’.

Tiga menteri menjadi keynote speaker di acara yang digelar DPP Perkumpulan Hotel & Media Indonesia (PHMI) bersama DPP Barisan Muda Wirausaha Indonesia (BMWI) dan BMWI DPW Jawa Timur ini. Mereka adalah Sandiaga Salahudin Uno (Menparekraf), Teten Masduki (Menteri Koperasi & UMKM), serta Bahlil Lahadalia (Menteri Investasi).

Kegiatan yang akan digelar pada 25 Januari 2022, ini dalam rangkaian peringatan ulang tahun ke-7 PHMI yang digelar secara hybrid itu juga menampilkan Eri Cahyadi (Wali Kota Surabaya), dan Suprawoto (Bupati Magetan), Mochamad Nur Arifin (Bupati Trenggalek).

Selain itu, hadir mewakili kalangan perhotelan adalah Puguh Sugeng Sutrisno, Sekretaris II BPD PHRI Jawa Timur. “Kami juga mengundang Phitra Armalivia, praktisi eksportir produk-produk UMKM di forum tersebut,” ungkap Setiawan Nanang, Ketua Panitia Diskusi Nasional, Minggu (23/1/2022).

Menariknya, kata pria yang akrab disapa Oppa ini, Phitra Armalivia akan memaparkan pengalamannya sebagai eksportir produk UMKM itu langsung dari Malaysia. “Mbak Via –begitu wanita ini akrab disapa—dulu juga hotelier yang kemudian menekuni usaha pengiriman produk UMKM ini ke luar negeri,” tegasnya.

Oppa menambahkan, Diskusi Nasional ini diharapkan mendapat banyak informasi positif terkait peluang yang bisa dimanfaatkan industri perhotelan untuk bangkit pasca pandemi Covid-19. 

“Kita tahu pandemi ini membuat banyak lini kehidupan terpuruk. Dan yang paling berat adalah sektor kepariwisataan, termasuk di dalamnya tentu perhotelan,” papar Oppa yang juga Ketua DPP PHMI.

Forum diskusi ini, lanjut Oppa, diharapkan bisa mengurai simpul-simpul permasalahan di industri kepariwisataan terutama yang dihadapi industri perhotelan.

“Saat pandemi beberapa kali industri perhotelan dihadapkan pada kebijakan yang berubah-ubah sehingga menyulitkan menyusun program. Dengan bertemunya para stakeholder ini diharapkan ada titik temu yang bisa bikin kita semua nyaman menyongsong pulihnya kondisi pasca pandemi Covid-19,” tandasnya.

Selain diskusi, kegiatan yang digelar di Deka Hotel tersebut juga memajang produk-produk UMKM mulai dari kuliner, fashion, dan kerajinan dari Surabaya Raya.

“Ada sekitar 150 undangan akan hadir di acara ini, dan diharapkan bisa jadi peluang pasar bagi pelaku UMKM terutama yang ada dalam binaan teman-teman BMWI,” ujar Oppa.

Kesempatan itu juga dimanfaatkan untuk launching website phmi.co.id. “Website ini bakal jadi etalase teman-teman hotel yang jadi anggota PHMI. Program-program hotel dalam bentuk berita yang tayang di media anggota PHMI bisa diikuti di phmi.co.id,” imbuhnya.

Diskusi Nasional bersama para menteri dan kepala daerah ini didukung oleh Inbox Indonesia, Jamu Iboe, Cheers, Kopi Bara, Ladang Lima, Enkasari, Wardah, periksain.id, Multi Bintang, Karita, Carasun, Lyka, dan Beautiff Clinic.

Acara yang difasilitasi sepenuhnya oleh Deka Hotel ini juga didukung Surabaya Suite Hotel, Pop Stasiun Kota, FaveRungkut, Best Western Papilio, Java Paragon, Royal Singosari Hospitality, Gunawangsa Merr, Yello Hotel, Luminor Jemursari, FaveSidoarjo, Royal Tulip Darmo, Amithya, Hotel Arcadia, serta G Suites Hotel.

Juga dari ibisStyle Jemursari, Grand Whiz Bromo, Grand Whiz Trawas, Whiz Residence Surabaya, Whiz Prime Surabaya, Whiz Prime Malang, Harris Hotel Bundaran Satelit, PrimeBiz Surabaya, dan Neo Gubeng.

Reporter : Joko Prasetyo

Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.