
LAMONGAN (Lenteratoday) - Kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Lamongan bertambah. Dinas Pendidikan setempat kembali mengambil kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50 persen.
"Sambil menunggu instruksi Ketua Satgas Covid-19 Lamongan (Bupati), saya imbau PTM 50 persen mulai hari ini," papar Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif, Rabu (9/2/2022).
Munif menambahkan, kebijakan tersebut diambil dalam rangka antisipasi penyebaran covid-19 yang diprediksi bakal mengalami puncak pada bulan Maret mendatang.
"Sesuai tupoksi yang di bawah naungan kita, yakni SD dan SMP seluruhnya PTM 50 persen," paparnya.
Kondisi demikian juga ditanggapi Kadinkes Lamongan, dr Taufik Hidayat. Menurutnya, proses pembelajaran diutamakan kembali ke aturan 50 persen mengingat sudah ada pelajar yang terpapar Covid-19.
"Kasus aktif bertambah, ada juga dari unsur pelajar yang terpapar, tapi syukur sudah sembuh minggu lalu," ungkapnya saat dihubungi melalui aplikasi layanan pesan.
Sementara itu, dr Indra Sani, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Lamongan, mengungkapkan dalam kurun waktu sehari kasus aktif di Lamongan naik signifikan.
"Kemarin 51 sekarang sudah ada kasus aktif 64, namun semuanya tidak ada varian Omicron dan gejala ringan," ungkapnya.
Gelombang Omicron diprediksi akan memasuki puncaknya pada akhir bulan Februari dan pertengahan bulan Maret mendatang. Sejumlah instansi pendidikan di Lamongan kembali menerapkan PTM 50 persen.(*)
Reporter : Adyad Ammy I | Editor : Endang Pergiwati