27 April 2025

Get In Touch

Soal Tragedi Pantai Payangan, Gubernur Khofifah Minta Pemkab Mesti Awasi Kegiatan Ritual

Gubernur Jatim Khofifah dan Bupati Jember Hendy saat memberikan santunan pada 11 ahli waris korban ritual berujung petaka.
Gubernur Jatim Khofifah dan Bupati Jember Hendy saat memberikan santunan pada 11 ahli waris korban ritual berujung petaka.

JEMBER (Lenteratoday) -  Pasca tragedi ritual berujung 11 jemaahnya tewas terhempas ombak Pantai Payangan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar langsung datang ke Jember. Khofifah bersama Bupati Jember Hendy menemui dan memberikan santunan terhadap 11 ahli waris korban ritual mau yang meninggal di Pantai Payangan Watu ulo Ambulu Jember.

Gubernur Khofifah menyampaikan atas tragedi nahas itu, maka perlu adanya memberikan perlindungan kepada masyarakat, baik Pemprop Jatim maupun Pemkab akan melakukan pengawasan terhadap kegiatan ritual serupa. "Kami pemerintah akan melakukan pengawasan terhadap kegiatan seperti ini, pengawas bukan untuk membatasi atau melarang, tetapi lebih pada legalitas dan pembinaan, rumusannya akan segera dibahas. Apakah dibawah Bakesbangpol atau Bagian Kesra, hal ini perlu dilakukan semata mata untuk tertib sosial dan saling melindungi," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Senin (14/2/2022).

Pihaknya ke Jember juga tidak hanya memberikan santunan, Gubernur Jatim dengan didampingi jajaran Forkopimda Jember juga langsung membacakan tahlil dan doa bersama untuk mendoakan almarhum dan almarhumah yang menjadi korban ritual maut.

Gubernur menyatakan, bahwa padepokan seperti Tunggal Jati Nusantara yang ada di Jember adalah fenomena Patologi sosial yang ada di berbagai daerah. Sama halnya dengan Padepokan Kanjeng Dimas di Probolinggo, dimana banyak faktor yang mempengaruhinya dengan berbagai permasalah sosial yang ada.

Sementara Bupati Jember Hendy Siswanto dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, pihak Pemkab akan membentuk relawan penjaga pantai yang terlatih. Sehingga peristiwa serupa bisa diminimalisir dan tidak terulang lagi. "Hal itu agar kejadian serupa tidak terulang, kami Pemkab Jember akan membentuk relawan penjaga pantai yang diambilkan dari warga sekitar, dan akan kami beri pelatihan juga, bahkan relawan ini hari ini juga akan kami beri SK nya. Tugas relawan ini untuk membantu pemkab dalam menjaga masyarakat yang sedang berkunjung ke pantai," pungkas Bupati Jember Hendy Siswanto.

Lenteratoday.com sebelumnya mengabarkan adanya ritual yang dilakukan oleh 23 jamaah dari Padepokan Tunggal Jati Nusantara asal Desa Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi Jember, pada Minggu (13/2/2022) dinihari yang berbuah petaka. Pada saat ritual baru berjalan 1 jam, tiba-tiba ombak besar datang dan menghempas jamaah ritual. Ada 11 dari 23 jemaah tewas. Sedangkan pimpinan padepokan, Nurhasan masih dalam pemeriksaan dan penyelidikan Polres Jember terkait ajakan ritual hingga menimbulkan korban jiwa.

Reporter : PJ Moko | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.